Memori Yang Terlewati (Foto Doc. Prib/KM) |
Masih saja aku duduk di gubuk derita perjuangan
Dengan secangkir kopi tua yang telah dingin
Memandangi setangkai sunyi kejujuran yang tumbuh dibenak hati dan pikiranku
Ketika langit telah benar-benar dibaluri kegelapan
Dan Aku seperti kembali mendengar suara memanggil-manggil dari jarak yang jauh
Menjawab isi hatiku, yang tersimpan dalam lubuk hati, memori kisah hidupku bersamamu
Suara itu…!!!
Terdengar lembut dan penuh pengertian
Menjawab derita luka batinku ini
Ya, itu suara bidadari West Papua
Yang masih saja ada dalam ingatanku
Sampai Aku kerap berkeyakinan
Kalau bidadariku memang menjawab derita luka batinku ini
Dalam isi hatiku ini, memori kisah yang terputar kembali
Karena adanya percintaan seorang anak jalanan (Kau dan Aku)
Pantai Maaf (Nabire). Nabire, 23 Oktober 2015
0 thoughts on “Menanti Jawaban-Mu”