Foto Doc Pribadi,Yan/KM |
Oleh: Yan Yuaiya Goo
Puisi,(KM)
Dahulu kala,
Kehidupan kami bagaikan hidup di pegunungan Papua.Tidak ada penindasan
tidak ada kekerasan.
Hidup kami penuh dengan kegembiraan Karena,kami tidak tahu apa itu
perbedaan antara laki-laki dan perempuan.
Setelah kami mengenal orang-orang baru Maka, Cerita tentang indahnya
suatu kehidupan, Tiba-tiba hilang tanpa jejak,hilang bersama hadirnya
orang-orang baru yang katanya datang dari benua surga.
Sekarang kehidupan benar-benar berubah. Para lelaki bangkit dan
menindas kaum Papua Kami di jadikan sebagai Pelayan, Budak, Mesin Produksi
anak, Sumber Ekonomi dan lain-Nya.
Orang-orang baru itu telah
melempar kami kedalam neraka, padahal mereka berjanji akan memberikan suasana
surga bagi kehidupan kami.
Mereka telah merampas para lelaki dari kehidupan kami mereka telah
meracuni pikiran, perasaan dan hati teman kami.
Mereka menjadikan para lelaki kami sebagai anjing piaraan sehingga
setiap saat kami di gong-gong dan di gigit.
Sungguh suatu kehidupan yang penuh kesengsaraan. mereka datang merampas
kehidupan kami kahidupan yang adil benar.
Mereka mengantikannya dengan kesengsaraan walaupun kami berusaha untuk
memulihkan pikiran para lelaki namun,kami terus dimusuhi dan di campakkan.
Racun itu ternyata,sudah berakar di dalam sumsum dan urat-urat nadi para
lelaki kami,nilai nasib kami perempuan papua dari waktu ke waktu mengalami
penyiksaan dan penderitan.
Kapankah akan berakhir semua ini,kapankah akan kembali seperti
dahulu,kapankan ada kebebasan dari penjajahan ini,kapankah ada solusi.
Berjuang dan bekerja keras,mendorong dan memotivasi,Bersatu dan kerjasama,semangat
dan visi yang besar,pasti dan yakin ada kebebasan,LAWAN.(Yan Yuaiya Goo/KM).
Dogiyai,26/01/2016
0 thoughts on “Puisi : Dahulu Dan Sekarang”