Romo Yusuf dan Bupati Isaias Douw Kesempatan Mendatangani Surat. (Foto: Beko/Ist) |
Jayapura, (KM)---Pastor Paroki Gereja Kristus Sahabat
Kita (KSK), Meriam, Nabire, rg. Romo
Yusuf Suharyoso, mengatakan, justur kami sangat menghargai umat Orang
Asli Papua (OAP) khususnya suku Mee.
“karena jangan sampai mereka jadi miskin di tanahnya
sendiri,”kata Pastor Paroki KSK, Meriam, Nabire, Papua Kepada kabarmapegaa.com, Selasa, (29/03/16)
melalui Via SMS.
Menurutnya, terkait berita penghinaan suku Mee, bagi
dirinya tidak tidak benar,”jelasnya.
Masalah terkait identitas, kata dia, saya ingat tulisan
Pater Dr. Neles Tebai, Pr, bahwa identitas orang suku Mee,”katanya.
“misalnya, pertama, adat budaya atau suku dan kedua,
agama,”jelasnya.
Selain itu, kata dia, kalau ketemu orang suku Mee,
asosiasinya kalau tidak bergama katolik ya Kingmi,”katanya.
Ia mengaku masih mengingat, perkataan dari Bruder OFM, Bpk. Dr Theo Van Den Broek yang
pernah mengatakan, kita harus bisa menangkap perasaan OAP yang telah kehilangan
identitas hampir segalahnya dan menjadi
miskin di atas tanahnya sendiri,”ungkapnya.
“ini dikategorikan seperti perintah Yesus agar para
muridNya saling mengasihi,”bebernya.
Lanjutnya, kita harus bisa menangkap perasaan OAP dengan
tindakan nyata, salah satunya memberdayakan bukan mengeskploitasi dan membantu
bukan merampas,”Kata Yusuf di saat kesempatan Misa Kamis Putih pada tanggal,
(24/03/16) pekan lalu,”jelasnya.
Selain itu, Ketua Dewan Paroki
Kristus Sahabat kita (KSK), Meriam, Nabire,
Papua, Fransiskus Tekege, mengatakan, setiap bagian misa
termasuk khotbahnya,
saya sama sekali tidak
dengar ungkapan yang menyinggung martabat dan eksistensi orang atau suku
Mee,”tegasnya.
Ia
mengharapkan, jika memang ada berita seperti demikian, pasti fitnah atau
profokasi,”jelasnya.
(Alexander
Gobai/KM)
0 thoughts on “Pastor Paroki KSK Meriam Nabire: Justru Kami Menghargai Umat Suku Mee”