Pulau Papua (Foto: Dok. Ist/KM) |
Oleh: Frans Pigai
Opini (KM)-- Perjuangan Papua merdeka adalah mandat dari Sang Khalim sendiri. Kenapa saya mengatakan mandat dari Tuhan? Karena Tuhan menciptakan tanah yang indah ini, Tuhan menciptakan kita sebagai manusia Papua, supaya untuk mengelolah dan menguasai tanah Papua agar tidak boleh orang lain yang rampas.
Oleh karena itu, ketika kita berjuang untuk Papua merdeka. Yang tujuan yang paling mendasar untuk kita jaga tanah ini merupakan bertujuan untuk kita melindungi tanah kita, Papua. Itu berarti kita melakukan kehendak dari Tuhan.
Tetapi, kebenaran tetap benar, para Sang Pejuanga keadilan dan kebenaran selalu saja pernah mengatakan bahwa, kebenaran akan memerdekakan bangsa Papua, walaupun penyakit yang datang bawah kekerasaan, pembunuhan, penindasan, intimidasi, terorisme, pembodohan dan pemerkosaan yang tersebar dimana-mana, pasti kehendak jahat ini ia akan pulang dengan penyesalan yang besar.
Ingat, Tuhan merencanakan sesuatu yang baik bagi tanah dan rakyat bangsa Papua. Tuhan tidak merencanakan rancangan kecelakaan, rancangan yang tidak baik bagi bangsa Papua. Tuhan punya maksud, Tuhan punya rencana baik bagi bangsa Papua untuk masa depan tanah dan rakyat bangsa Papua.
Oleh karena itu, iblis yang sering kali kita mengatakan kolonialisme Indonesia ini, hari ini pula dia gelisa, dia gelisa atas kebenaran yang kita mulai lakukan, doa mama-mama, tangisan mama-mama Papua, darah yang berkorban diatas tanah ini dan tulang belulang bersebaran dimana-mana, Tuhan selalu mendengarkan keluhan dan cita-cita bagi bangsa Papua yang akan bebas dari kejahatan militerisme Indonesia ini, Tuhan tidak buta bagi rakyat dan tanah Papua.
Dulu orang bilang kita orang Papua ini, manusia yang sudah dilupakan oleh dunia. Dunia bilang pula kasih tinggal mereka sudah. Mereka mau matikah? Mereka mau habiskah? Mereka punya kekayaan mereka mau ambil alihkah, apakah? Kasih tinggal sudah. Dunia bilang begitu terhadap rakayat dan tanah Papua.
Tapi, Tuhan ada dipihak kita. Karena Tuhan ada dipihak kita dan dia memakai orang-orang yang terus berjuang bagi bangsa kita, Papua. Kita lihat kemarin saudara-saudari kita yang ada dibagian Melanesia, mereka mulai bergabung, saudara-saudari kita yang ada di Pasifik sana mulai bersuara, setiap jam, setiap hari, dukungan dimana-manapun naik terus bagi pembebasan atau kemerdekaan bagi bangsa kita, Papua. Bukti bahwa kebenaran tetap menang atas kebenaran sejati, agar seluruh dunia sadar akan setiap bangsa punya hak untuk merdeka.
Hari ini ketika kita kumpul disini, Tuhan buat luar biasa, ketika dulu kita biasa bilang PBB tidak bisa mengatasi masalah Papua, tapi tadi malam dan hari ini bahkan untuk selanjutnya perdana menteri diberbagai negara yang mendukung kemerdekaan bangsa Papu mereka pidato di PBB hari ini.
Apa yang Indonesia mengatakan di dunia publik di luar sana? Ini saya punya masalah jadi dunia tidak boleh campur tangan? Indonesia bilang begitu terhadap berbagai negara bagian yang telah mendukung kemerdekaan bangsa Papua. Indonesia pun membawah semua kekuatan dari luar, dan dari mana saja, untuk melawan rakyat Papua, namun, seorang pejuang mengatakan, “Saya punya anggota bahkan sepuluh orang Papua yang mati, ditembak, dibunuh oleh militerisme Indonesia sebanyak ribuan, ibarat satu hidup, seribuh meninggal, itu yang terjadi di tanah Papua.
Tapi, kami yang ada sisa-sisa ini, kami akan bawah suara untuk kemerdekaan bangsa Papua. Apakah kalian mau atau tidak rambut lurus mereka bangun perdagangan di tanah ini? Besok mereka akan kuasai tanah ini, di tempat ini, tapi kami tidak mau akan terjadi perampasan ini, kami tetap bersuara Papua merdeka.
Mereka nanti membangun segala perkembangan untuk menguasai tanah ini, tapi sekarang ini kamu sendiri yang menguasai tanah ini, tidak ada orang yang datang menggugat hak milik kalian. Rambut lurus lagi tidak ada, tapi besok ini mulai masuk, sekarang kamu bilang hutan-hutan yang bagus ini besok habis semua, dan sekarang pun sedang terjadi dimana-mana.
Apakah kamu tidak sayang dan cinta terhadap tanah dan alam kekayaan bangsa Papua? Tuhan sudah ciptakan tanah yang begitu bagus untuk ditempati, untuk memelihara, dan merawat tanah ini, kalau kalian tidak jaga hari ini yang masih tersisa, kalau masih ada yanag menjadi penghianat hari ini, kalau masih ada yang jual-jual untuk mata-mata orang Indonesia, kalian berhenti. Tanah dan alam ini marah kalian.
[Simpel, Penulis Pemula adalah Mahasiswa Papua]
Opini (KM)-- Perjuangan Papua merdeka adalah mandat dari Sang Khalim sendiri. Kenapa saya mengatakan mandat dari Tuhan? Karena Tuhan menciptakan tanah yang indah ini, Tuhan menciptakan kita sebagai manusia Papua, supaya untuk mengelolah dan menguasai tanah Papua agar tidak boleh orang lain yang rampas.
Oleh karena itu, ketika kita berjuang untuk Papua merdeka. Yang tujuan yang paling mendasar untuk kita jaga tanah ini merupakan bertujuan untuk kita melindungi tanah kita, Papua. Itu berarti kita melakukan kehendak dari Tuhan.
Tetapi, kebenaran tetap benar, para Sang Pejuanga keadilan dan kebenaran selalu saja pernah mengatakan bahwa, kebenaran akan memerdekakan bangsa Papua, walaupun penyakit yang datang bawah kekerasaan, pembunuhan, penindasan, intimidasi, terorisme, pembodohan dan pemerkosaan yang tersebar dimana-mana, pasti kehendak jahat ini ia akan pulang dengan penyesalan yang besar.
Ingat, Tuhan merencanakan sesuatu yang baik bagi tanah dan rakyat bangsa Papua. Tuhan tidak merencanakan rancangan kecelakaan, rancangan yang tidak baik bagi bangsa Papua. Tuhan punya maksud, Tuhan punya rencana baik bagi bangsa Papua untuk masa depan tanah dan rakyat bangsa Papua.
Oleh karena itu, iblis yang sering kali kita mengatakan kolonialisme Indonesia ini, hari ini pula dia gelisa, dia gelisa atas kebenaran yang kita mulai lakukan, doa mama-mama, tangisan mama-mama Papua, darah yang berkorban diatas tanah ini dan tulang belulang bersebaran dimana-mana, Tuhan selalu mendengarkan keluhan dan cita-cita bagi bangsa Papua yang akan bebas dari kejahatan militerisme Indonesia ini, Tuhan tidak buta bagi rakyat dan tanah Papua.
Dulu orang bilang kita orang Papua ini, manusia yang sudah dilupakan oleh dunia. Dunia bilang pula kasih tinggal mereka sudah. Mereka mau matikah? Mereka mau habiskah? Mereka punya kekayaan mereka mau ambil alihkah, apakah? Kasih tinggal sudah. Dunia bilang begitu terhadap rakayat dan tanah Papua.
Tapi, Tuhan ada dipihak kita. Karena Tuhan ada dipihak kita dan dia memakai orang-orang yang terus berjuang bagi bangsa kita, Papua. Kita lihat kemarin saudara-saudari kita yang ada dibagian Melanesia, mereka mulai bergabung, saudara-saudari kita yang ada di Pasifik sana mulai bersuara, setiap jam, setiap hari, dukungan dimana-manapun naik terus bagi pembebasan atau kemerdekaan bagi bangsa kita, Papua. Bukti bahwa kebenaran tetap menang atas kebenaran sejati, agar seluruh dunia sadar akan setiap bangsa punya hak untuk merdeka.
Hari ini ketika kita kumpul disini, Tuhan buat luar biasa, ketika dulu kita biasa bilang PBB tidak bisa mengatasi masalah Papua, tapi tadi malam dan hari ini bahkan untuk selanjutnya perdana menteri diberbagai negara yang mendukung kemerdekaan bangsa Papu mereka pidato di PBB hari ini.
Apa yang Indonesia mengatakan di dunia publik di luar sana? Ini saya punya masalah jadi dunia tidak boleh campur tangan? Indonesia bilang begitu terhadap berbagai negara bagian yang telah mendukung kemerdekaan bangsa Papua. Indonesia pun membawah semua kekuatan dari luar, dan dari mana saja, untuk melawan rakyat Papua, namun, seorang pejuang mengatakan, “Saya punya anggota bahkan sepuluh orang Papua yang mati, ditembak, dibunuh oleh militerisme Indonesia sebanyak ribuan, ibarat satu hidup, seribuh meninggal, itu yang terjadi di tanah Papua.
Tapi, kami yang ada sisa-sisa ini, kami akan bawah suara untuk kemerdekaan bangsa Papua. Apakah kalian mau atau tidak rambut lurus mereka bangun perdagangan di tanah ini? Besok mereka akan kuasai tanah ini, di tempat ini, tapi kami tidak mau akan terjadi perampasan ini, kami tetap bersuara Papua merdeka.
Mereka nanti membangun segala perkembangan untuk menguasai tanah ini, tapi sekarang ini kamu sendiri yang menguasai tanah ini, tidak ada orang yang datang menggugat hak milik kalian. Rambut lurus lagi tidak ada, tapi besok ini mulai masuk, sekarang kamu bilang hutan-hutan yang bagus ini besok habis semua, dan sekarang pun sedang terjadi dimana-mana.
Apakah kamu tidak sayang dan cinta terhadap tanah dan alam kekayaan bangsa Papua? Tuhan sudah ciptakan tanah yang begitu bagus untuk ditempati, untuk memelihara, dan merawat tanah ini, kalau kalian tidak jaga hari ini yang masih tersisa, kalau masih ada yanag menjadi penghianat hari ini, kalau masih ada yang jual-jual untuk mata-mata orang Indonesia, kalian berhenti. Tanah dan alam ini marah kalian.
[Simpel, Penulis Pemula adalah Mahasiswa Papua]
0 thoughts on “Mimpi Papua, Orang Papua Merdeka ”