BREAKING NEWS
Search

Wajah Perkembangan Pendidkan Di Papua Yang Sangat Primitif

Wajah Pendidkan Papua  (Foto: Dok. Ist/KM)
Oleh: Frans Wowipai Boga

Pendidikan moral, yang dapat menghargai itu boleh diajar dari tingkat SD SMP/SMA atau SMK agar mereka memiliki otentik yang dapat bekerja degan manusiawi yang bermartabat setiap tugas baik itu pribadi keluarga umum atau Negara demi mencapai misi Allah selama kita bekerja di ladan Tuhan di bumi ini sesuai dengan tugas masing-masing.

Banyak bangunan sekolah yang dapat di bagun di berbagai tempat di Papua mulai dari kota ke kampung demi mewujudkan mutu pendidikan di Papua oleh dinas terkait dapat bantuan dari kabupaten kota madia dan dari pusat demi pendidikan,supaya mereka yang tidak mendapatkan pendidikan mutu dan pembanguna sekolah itu juga boleh menikmati.

Maka, di pelosot-pelosot juga dapat peratihan dari dinas terkai demi membanggun gedung sekolah yang layak dan frovesional,untuk demi memperoleh gedung serta pendidikan yang baik efisien.

Namun sayangnya, pendidikan Papua masih saja tidak merasa kepuasan dengan pendidikan yang dapat boleh menghargai martabat manusia dan pendidikan yang bermutu biar gedung-gedung sekolah sagat terjamin. Masih saja tidak berubah-rubah berbagai aspek mulai dari bidang pendidikan.

Maka, Negara Indonesia gagal memajukan pendidikan di Papua mulai dari Papua masuk ke Negara Kesatuan Repobilik Indonesia (NKRI), mulai dari tahun 1962-2016 ini masih saja pendidikan yang tidak menghargai martabat manusia itu, masih ada karena dari awal juga dengan kekerasan jadi kekerasan ini akan terdampak pada berbagai bidang di dalam kehidupan masyarakat di Papua.

Mengapa tidak ada karena mulai dari anak-anak semasa bangku pendidikan itu tidak dapat di ajar dari guru-guru kepada anak-anak maka sikap egois fisimis dan isigoin itu masih ada karena hal-hal kecil ini akan berdampak bagi penerus bangsa dan tulang punggu bangsa. Kalau sifat seperti di atas ini yang mereka memiliki berarti masa depan bangsa itu akan hancur apa lagi pendidikan yang kurang baik itu.

Mengapa tidaka ada karena ada banyak kejadian di sekitar pulau cenderawasih ini pembunuhan yang tidak mengetahui pelaku pembunuhan. Itu juga berawal dari ketidakmemiliki pendidikan yang manusia yang memanusiakan (pendidikan moral) maka tidak menghargai martabat manusia itu kepada orang tersebut itu tidak mengerti.

Dan tidak ada nilai yang mendapat maka ada kebencian yang paling jahat itu nyawa manusia melayang gara-gara ketidak menggargai kehadiran manusia di sekitar mereka maka orang Papua membutuhkan itu pendidikan yang dapt menghargai manusia itu juga harus di perjuangkan oleh dinas terkait karena banyak sekolah di Papua itu tidak ada pendidikan yang dapat menghargai manusia.

(Penulis adalah Mahsiswa Papua)

Editor: Frans P



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Wajah Perkembangan Pendidkan Di Papua Yang Sangat Primitif