Yunus Gobai,(Kiri) saat diwawancara bersama ketua AMP Pusat, Jefri Wenda (Kanan) di Deapan Gedung Merdeka, Jln. Asia Afrika Bamdung. (Foto: Helena K. Kobogau/KM) |
Bandung, (KM)--Mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Wilayah Jawa Barat, Bogor, Jakarta dan Bandung melakukan unjuk rasa di depan Gedung Merdeka, Jln. Asia afrika. Kamis ,(14/16).
Ketua AMP Pusat Jefri Wenda
menyatakan, "Aksi AMP kali ini digelar memperingati hari pertama
dilakukanya Pepera tepatnya pada 14 Juli 1996 silam," ujarnya kepada wartawan kabarmapegaa.com
Menurutnya, di mata
internasional Pepera tidak demokratis penuh dengan manipulatif.
"Tuntututanya kami berikan
kebebasan, Tarik TNI PORLI, dan AMP mendukung ULMWP menjadi anggota penuh
MSG," tuturnya
Pantauan media ini, aksi
mendukung United Liberation movement for West Papua (ULMWP) masuk menjadi
keanggotaan penuh di Melanesian Spearhead Groups (MSG) yang sama
dilakukan di beberapa titik, diantaranya, wilayah Jawa Barat dipusatkan di
Bandung, wilayah Jawah Tengah di Yogyakarta, dan Wilayah Jawa Timur di
Surabaya.
Kami juga, kata Jefri,
mengucapkan banyak terima kasih kepada rakyat Melanesia yang mendukung perjuang
rakyat Papua. "untuk menentukan nasip yang sendiri untuk bangsa yang
Merdeka juga kepada gerakan solidaritas pro denokrasi Indonesia yang mendukung
perjuangn rakyat Papua sama menuju hak penentuan nasib sendiri," tutup
Wenda.
Pewarta : Yunus Gobai
Editor :
Manfred Kudiai
0 thoughts on “AMP Nyatakan Pepera 1969 Ilegal Hukum Catat dan Moral”