Papan Famplet yang dipasang di depan ruang tamu asràma Putra Mahasiswa Paniai di terletak Kalibobo Nabire, Papua. Foto: Frida Yeimo/KM |
Nabire, (KM)-- Hari ini Selasa, (19/7/2016) Dua asrama mahasiswa
dan mahasiswi milik aset pemerintah daerah Kabupaten Paniai terletak di
kalibobo Nabire, Papua terpaksa palang asrama oleh pemilik hak ulayat keluarga
Weror.
Hal itu, dibenarkan
oleh Prida Yeimo, salah - satu penghuni asrama putri. Pemburaran dilakukan
dengan makan bersama, dihubungi mèlalui handphone selular.
Melalui papan famplet
yang dipasang di depan ruang tamu asràma Putra " tertulis Keluarga Weror : Asrama ini palang atau ditutup
karena tanah ini belum lunas, kami akan buka setelah tanah dibayar, tolong Pemda
Paniai tanggapi.
Ketua asrama putri
Sisilia Yogi mengatakan kesal dengan pemerintah daerah, karena hingga kini
belum juga pemberesan sisa pembayaran lokasi asrama.
“Pemalangan asrama
membuat aktivitas akademik kami terganggu, karena sebagian dari kami sedang
tugas akhir,”katanya
Lanjut dia, beberapa
kali kami sudah menghubungi, namun belum ada respon dari pemerintah setempat.
Harap segera melunasi, supaya aktivitas kami dan pihak pemilik hak ulayat juga
aman,”tegasnya
Hingga kini, pihak
pemerintah melalui Aset Daerah Panai belum membalas pesan singkat kami atas
pembayaran tànah lokasi asrama di Kalibobo Nabire.
Pewarta: Marinus Gobai
Editor: Yunus E Gobai
0 thoughts on “Pemilik ulayat Menutup Asrama Paniai di Nabire”