Logo KNPB Foto : Ist |
Jayapura, (KM)--Juru
Bicara Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Bazoka Logo menyesalkan TNI/Porli untuk
membatasi menyampaikan aspirasi rakyat papua kepada Dewan Perwakilan Rakyat Papua.
Bahkan menurutnya,
tindakan melakukan penembakan, pemukulan dan penangkapan dan membatasi demo
terhadap aktivis KNPB merupakan tindakan yang berlebihan dan melanggar HAM.
“Kita harapkan polisi bertindak profesional. Ke depan, tindakan seperti itu
tidak perlu terulang lagi,“ kata Bazoka Logo kepada wartawan www. kabarmapega.com di Jayapura (15/08).
Dikatakan, Polisi sebagai aparat
negara lanjut Logo , bertugas mengayomi rakyat dan seharusnya mengedepankan
cara-cara persuasif dalam menangani aksi unjuk rasa, apalagi jika penyampaian
aspirasi itu dilakukan dengan damai. “Kalau masih pake cara kekerasan, bukan
simpati yang akan didapat tapi sebaliknya, polisi akan dibenci rakyat.
“Dia mengaku,sudah
tiga kali juga pernah Polri membatasi kami demo di kantor DPRP.Seharusnya Polri
mengerti bahwa Kantor adalah kantor rakyat untuk menyampaikan
aspirasinya,”ungkapnya.
“Tujuan kami ke kantor
DPRP hanya untuk menyampaikan aspira rakyat papua. kami tidak punya niat
jahat,”ujarnya
Ditempat yang sama,
Saugas Goo menilai tindakan Polisi membatasi aksi KNPB telah melanggar UU Nomor
9/1998 tentang penyampaian pendapat di muka umum., Polri selalu tidak ijinkan menyampaikan aspirasi di kantor DPRP, sengaja dimunculkan untuk merusak citra gerakan
pro kemerdekaan Papua di mata publik. “Kita melihat ada settingan yang di lakukan Polda Papua untuk memaksa
pendemo tidak menyampaikan aspirasi.
Larenzus Kadepa
Komisi A DPRP Papua mengatakan, kami lembaga Legislatif dan pribadinya meminta maaf kepada seluruh rakyat papua karena saya bicara tempat ini salah
posisinya.seharusnya rakyat menyampaikan aspirasi di kantor DPRP,”Jelasnya.
Kedepa berujar,
aspirasi rakyat mestinya di sampaikan ke kantor DPRP tapi,ada oknum yang tidak
mengerti UU Nomor 9/1998 tentang penyampaian pendapat di muka umum selalu
membatasinya rakyat menyampaikan aspirasi.
Pewarta : Yosafat May Muyapa
Editor : Martinus Pigome
0 thoughts on “ Jubir KNPB Sesalkan Gagal Demo Di Kantor DPRP”