 |
| Ayam Negri (Kiri) dan Ayam yang ditemukan sesut saat memotong oleh salah satu keluarga di Timika.(Edit:Admin) |
Timika, (KM)--Bahaya mengkonsumsi Ayam Negri atau Broiler yang sering dikenal luar oleh masyarakat Papua dengan sebutan Ayam Putih ini, kembali ditemukan oleh salah satu keluarga di Timika, Selasa, (02/08) kemarin. Ayam potong atau ayam Es ini adalah salah satu lauk-pauk yang sangat digemari oleh masyarakat setempat.
Selain rasanya yang enak, daging ayam juga memiliki manfaat sebagai sumber protein hewani.
Masyarakat setempat lebih suka membeli Ayam Putih ini, boleh disebabkan karena harga ayam kampung lebih mahal dibanding ayam potong, sehingga pada umumnya konsumen lebih memilih ayam potong. Namun salah satu keluarga menemkan sesuatu bahaya dalam ayam potong yang dibelinya.
Ayam Es tersebut, untuk hidangan makan malam bersama keluarga, akan tetapi saat hendak memotong temukan sesatu yang membusuk di permukaan kulit dan Ayam. Kemudian kecurigaan dari apa yag mereka lihat, selain Ayam Es tersebut membusuk, ada unsur lain didalammnya. Diduga bahan yang mengandung bahaya terhadap kesehatan dan kelangsuangan hidup pengonsumsi.
Informasi bahaya ayam Es ini beredar di akun Facebook milik Enago Meumau Enago.
Dalam akan Fbnya menuliskan, Bagi yang orang Papua, tadi malam Bapak saya beli Ayam hidup, saat Bapak saya segera potong, ternyata di tengah-tengah ayam ada rancun warna-warni.
“Jhati-hati baru beli ayam hidup. Orang Indonesia dong mau kasih habis orang papua jadi,” Tegas tulisnya dalam status akun Fbnya.
Lanjut Enago Meumau Enago, tempat yang mereka belanja ayam potong tersebut dua tempat yang berbeda di gorong-gorong dan pasar baru Timika Papua, maka masyarakat Papua mau makan daging harus piara sendiri tidak boleh belanja di pasar lagi.
“Karena orang-orang tertentu suntik racun di ayam tersebut untuk memusnakan orang papua melalui ayam potong dan prodak yang lainnya,” tegasnya
Pewarta: Melsedik Ugapigu Yogi
Editor: Manfred Kudiai
0 thoughts on “Di Timika Temukan Ayam Negri Yang Tidak Layak Konsumsi”