Suasana Massa aksi orasi di depan Balai Kota Malang Rabu (09/08/17) Foto
: Martinus Pigome
|
Malang,KABARMAPEGAA.Com—Demo damai kemusian serentak setiap kota Se-Jawa dan Bali yang mengatasnamakan organisasi
Front Persatuan Rakyat dan Pemuda Anti Militerisme di adakan di depan Balai Kota Malang Rabu (09/08/17)
siang.
aksi damai ini juga menuntut pemerintah Negara Indonesia melalui kepolisian
segera menyelesaikan kasus pembunuhan secara misterius yang terjadi di Kampung Oneibo, Distrik Tigi,
Kabupaten Deiyai, Papua 1 Agustus 2017.
Dalam orasinya Koordinator Lapangan Ima Felle
mengatakan,kasus Deiyai berdarah ini juga terindikasi kuat sebagai pelanggaran hak
asasi manusia (HAM) yang berat yang dilakukan aparat Indonesia terhadap warga papua.
“Kami bisa hidup damai tanpa aparat Indonesia.
kehadiran aparat di Papua justru mengacaukan situasi papau. pembunuhan misterius
terhadap warga papua pun terjadi dimana-mana,”Ujarnya Ima Felle Dalam orasinya.
Ia pun mengakui dalam orasinya,UUD dan Hukum
Indonesia hanya sebatas simbol.kata dia,apa dibilang penegak hukum tapi,nyatanya
orang asli papua (OAP) \di tembak seperti binatang.
Sementara itu,Juru bicara (Jubi) Aksi Damai Justus
mengatakan,Negara Indonesia lebih mementingkan pembangunan dari pada orang asli
papua.
Menurutnya,beberapa tahun terakhir ini aparat Indonesia melakukan pelanggaran HAM
berat seperti,Paniai berdarah tahun 2014 Aparat menembak 4 Siswa ,Timika dan
Deiyai tanggal 1 Agustus 2017 satu warga korban dan lainnya mengalami luka
berat.
“Kemanusian ini hal yang vital sehingga kami
mendesak Presiden Indonesia Ir.Joko Widodo harus tanggungjawab pelanggaran HAM
yang terjadi di Papua,” Tegasnya Lelaki Asal Genyem ini Kepada awak media.
“Kalau Negara Indonesia adalah Negara hukum. Negara
harus bertanggungjawab,adili dan tangkap pelaku penembakan Deiyai,” Harapnya.
Dalam Pantaun Media ini aksi kali ini diikuti
dari berbagai organisasi seperti,FRI-WP,SeBUMI,Komunitas Tan Malaka dan puluhan
mahasiswa papua.
Pernyataan Aksi Damai Kemanusian yang di
koordinir oleh Front Persatuan Rakyat dan Pemuda Anti Militerisme sebagai berikut:
1.Indonesia harus bertanggungjawab atas tragedi
kemanusian yang terjadi tanggal 1 Agustus 2017 di kampung Oneibo ,Kabupaten
Deiyai,Papua.
2.Tangkap,adili dan penjarakan pelaku
penembakan yang menewaskan satu orang dan belasan orang mengalami luika berat.
3.Tutup PT. Dewa dan perusahaan yang lainnya
yang merupakan dalang kejahatan diatas tanah papua.
4.Menolak rencana pembangunan pangkalan
militer TNI AU dan Mako Brimob di Yahukimo.
5.Menolak rencana pembangunan pangkalan
militer TNI AU tipe c di Wamena.
6.Menolak rencana pembangunan pangkalan
tempat pelatihan militer di kamimana.
7.Tarik militer organic dan non organic dari
tanah papua.
8.Buka seluas-luasnya ruang kebebasan pers
dan menyampaikan pendapat di muka umum.
Pewarta : MP
0 thoughts on “Demo Deiyai Berdarah,Mahasiswa Papua Teriak Tanpa Aparat Papua Damai”