Mikael Gobai |
Karya: Mikael Gobai
Alangkah indah cereh tertawa di lembah sunyi,
lepas pasifik menembus hati, hirup segarnya
oh, sejuk..!
sangat sejuk alamku ini
lepas pasifik menembus hati, hirup segarnya
oh, sejuk..!
sangat sejuk alamku ini
Semalam saja hujan
akan memberi berkat beni-beni tumbuhan
memandang kiri, elok manisnya bunga angrek
meman dang kanan, kicauan burung menari dari timur
kebarat
harum romanitis bunga dan bulu-bulu halus.
alamku aku cinta,aku sayang padamu.
akan memberi berkat beni-beni tumbuhan
memandang kiri, elok manisnya bunga angrek
meman
harum romanitis bunga dan bulu-bulu halus.
alamku aku cinta,aku sayang padamu.
Tuhan terimakasih dengan semua ini !!!
Aku
tidak tau apa yang terjadi di
tanah ini sekarang,
kicauan burung yang dulunya temaniku kini tidak lagi
kicauan burung yang dulunya temaniku kini tidak lagi
bunga anggerek sebagai nokenku kini tidak lagi
Orang
yang datang sebagai teman kini tidak,
d ia mau mengambil bunga elok itu.
dia tipu
dia curi
d
dia tipu
dia curi
Tuhan aku kemana?
ini tanahku !
apa terus terjadi?
ini tanahku !
apa terus terjadi?
Aku
harap padaMu Tuhan
kiranya memberi salah satu jalan terbaik
aku tak mau dengan semua ini.
aku tak mau dengan semua ini.
Pelajar SMA Adhi Luhur, Nabire, Papua Kelas XI IPS
0 thoughts on “Kahancuran”