Tangisan seorang mama Papua di pasar. Foto: Ist |
Oleh: Yunus Gobai
tangisa mama Papua dan ingin membenturkan kepalanya ke pintu dapur
kekayan alam Papua dirampas oleh kaum imperialis
tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi
seorang mama ini menangis tersedu-sedu
dan meronta-ronta
tak rela jika kekayan alam Papua dirampas oleh kaum imperialis
dalam rekaman video, picture, famplet atas merusak dapur mama Papua
yang tersebar di media sosial dari dulu hingga sekarang
mama ini terlihat dan terdengar
manusia Papua dibunuh habis
sumber daya alam pun dikuras
terjadi di Papua
lalu, sejak Papua barat dianeksasikan 01 mei 1962-2016
mengambil paksa sumber daya manusia milik orang Papua
mama pun tak rela sumber daya alamnya diambil
ia menangis dan meronta-ronta
hingga sampai nekat membenturkan kepalanya ke arah pintu
namun di cegah oleh orang-orang yang menyaksikannya
mama Papua itu pun hanya bisa pasrah
semua alam kekayaan telah dirampas
melihat semua manusia yang dibunuh
sumber daya manusia yang di bawah dan di ambil oleh kaum imperialis
di tengah ketidakberdayaannya
mama Papua itu hanya bisa menangis tersedu-sedu
melihat pengurasan
dan perampasan dibawah begitu saja tanpa tahu sebabnya
(Karya adalah Presiden Mahasiswa Papua Bogor)
Editor: Frans Pigai
0 thoughts on “Tangisan Mama Papua, Pintu Dapur Kekayaan Dirampas Oleh Kaum Imperialisme”