(Foto: Dok. Prib/KM) |
Karya: Alfrida Kedeikoto
Kami peserta didik dari ujung timur Indonesia
Seperti yang kau dengar dan lihat
Lapar, haus dan berkeringat menjadi hal biasa
Kami bekerja keras dari terbitnya matahari hingga pertengahan,
demi mencari seberkas ilmu untuk masa depan kami
Kami, Aku, dan sahabat-sabatku
Kami senasib dan seperjuangan di tempat biasa
Menari-nari setiap hari di sekolah,
memupuk rezeki untuk masa depan
Dengan lapar, haus dan berkeringat,
namun tetap dengan penuh semangat
Kami bak anak yang sedang terlunta-lunta
Kami bak anak yang sedang terlunta-lunta
Dengan gedung yang tak layak,
juga fasilitas sekolah yang tak memadai
Bagaimana dengan masa depan kami kelak?
Akan adakah kebutuhan kami yang layak?
Kami dibobrok dengan politik
Kami dibobrok dengan politik
Belajar dengan duduk melantai
Tanpa kursi, meja, apalagi fasilitas LCD dan lain-lain
Dengan itu kami meniti perjuangan ini
Namun kami tetap memacu perjuangan kami
Dengan itu kami meniti perjuangan ini
Namun kami tetap memacu perjuangan kami
Melangkah ke sekolah tanpa sepatu dan kaos kaki
Waktu demi waktu kami titi,
dimuka mata pemerintah
Berpacu dalam kesengsaraan yang mengekang
Berpacu dalam kesengsaraan yang mengekang
Menatap langit kosong sambil menunggu bunyi waktu
Tak ada tanggapan dari pusat, kapan?
Ini perjuangan kami anak-anak Papua
(Karya adalah Mahasiswi Papua, Kuliah di Semarang.
(Karya adalah Mahasiswi Papua, Kuliah di Semarang.
Tanah Kolonial Indonesia, 07 Juni 2016)
Editor: Frans Pigai
0 thoughts on “Keluh Kesah Peserta Didik dari Papua ”