Solidaritas Masyarakat Paniai demo Kemanusian di Depan Kantor DPRD Madii Paniai, (26/10/2016), (Foto: Yanfit/KM) |
Paniai,
(KM)--- Aksi damai Lanjutan tim peduli
pemerhati kemanusian yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Paniai (SMAP) menggelar aksi damai menuntut pemerintah Negara Indonesia melalui Kabupaten paniai segera
menyelesaikan kasus pembunuhan secara misterius yang terjadi sejak dulu sampai
tahun 2016 di kabupaten Paniai.
Penanggung jawab Aksi
damai, Habel Nawipa, kepada media ini (26/10/2016), menurutnya kami sudah aksi
demo hari senin kemarin, namun pejabat paniai Bupati dan Ketua DPRD dan
jajarannya belum ada di paniai aksi hari ini juga demikan, semua pejabat belum ada yang menerima aspirasi kami.
Kata dia, aksi damai kami lanjut sampai tuntutan rakyat paniai di
terima oleh Bupati dan ketua DPRD Paniai, nampaknya haripun belum ada waja mereka, tapi kami
masyarakat paniai tetap aksi dan memohon para pejabat segera kembali ke paniai
untuk melihat persoalan yang terjadi dengan serius. Jangan hanya keluar kota,”tegasnya
“Kasus demi kasus di
paniai, demi keadilan dan demokrasi belum diselesaikan secara hukum Indonesia maka,
kami juga desak masalah paniai harus diselesaikan secara Hukum Internasional
demi selamatkan generasi yang tersisa,“ucap Habel.
Dia juga meminta DPRD
dan Bupati, Kapolres, Dandim, segerah Tuntaskas Kasus Paniai ini. Jangan
biarkan menjamur, semua elemen Toko adat, toko Gereja, Toko Pemuda, Toko Perempuan dan Toko Intelektual melihat hal ini dengan serius demi kemanusian," pungkasnya.
Kordinator aksi Anton
Gobay, dalam orasinya paniai daerah penuh dengan masalah kemanusian sejak para misionaris masuk dan Indonesia menduduki wilayah ini banyak terjadi masalah kemanusian.
Menurutnya “masalah-masalah dipaniai seperti operasi militer, maraknya
penyebaran ilmu hitam (jin, ilmu santet, ilmu gaib, penyamun, ilmu
Meeno/Tubakaga/Aakaga,) pembiaran penyebaran penyakit Spillis, TBC, dan HIV/AIDS,
MIRAS, togel dan Prostitusi sehingga orang Mee tidak ada harapan hidup di atas
tanahnya sendiri,” ucap Anton.
Anton juga minta Negara dalam hal bupati Paniai Hengki Kayame, Sh, dan Ketua DPRD Paniai segera usut tuntas sebelum generasi penerus paniai lain meninggal dunia. Puluhan kasus kemanusian
belum tuntas di Paniai termasuk empat bersaudara tiga meninggal dalam
satu malam dan satu masih berobat.
Jika pemerintah kabuaten
tidak menerima aspirasi maka masyarakat paniai sepakat untuk palang kantor
bupati dan kantor DPRD, sampai aspirasi di jawab oleh Pemerintah dan Dprd
Paniai. ungkap salah satu orasi dari keluarga korban.
0 thoughts on “Ratusan Masyarakat Paniai Demo Kemanusian, Pajabat Paniai Tidak Ada”