Masa aki long march dari Enarotali ke titik pusat aksi kantor DPRD Madii Paniai Papua, (Foto: Yudas/KM) |
Paniai, (KM)-- Mahasiswa pencinta alam Se-Indonesia. menggelar aksi demo damai, rabu, (01/02/2017) didepan kator DPRD Kabupaten Paniai Madii, terkait dengan penambangan perusahan ilegal sepanjang kali Degeuwo Paniai yang merusak alam dan merugikan warga setempat terdiri dari tiga suku besar yakni Mee, Moni, dan Wolani di sekitar lokasi tersebut.
Ketua kordinator Lapangan (Koorlap) sekali gus dengan penagung jawab umum Petrus Yatipai, mendesak kepada pemerintah Kabupaten Paniai dan Propinsi Papua agar segera tangani dengan serius masalah ini.
Dia juga diminta, "pada pemerintah harus mengrekomendasikan tambang emas ilegal disepanjang kali di Degeuwo tersebut harus di tutup,"tegas Petrus.
Dalam aksi itu juga, Aspirasi dan orasi-orasi politik dari perwakilan, mahasiswa pecinta alam Se-Indonesia di Mepagoo. yakni Deiyai, Dogiyai, Nabire, Intan Jaya dan Paniai, mendesak dengan tegas pendulangan emas Ilegal dan pengusaha ilegal tersebut harus ditutup seutunya.
Mahasiswa juga menilai, kehadiran perusahan Ilegai dan pengusaha di Degeuwo membuat merusak lingkungan dan merusak analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). bahkan banyak dampak negatif yang terjadi di sekitar lokasi tersebut adalah pertama, Kerusakan lingkungan lahan degeuwo, kedua, perusahan mencuri emas secara ilegal penambangan sepanjang kali degeuwo.
Ketiga, pengusaha-pengusaha elegal masuk disana menjual seperti penjual Minuman Keras (MIRAS) secara bebas tanpa ijin pemerintah setempat.
Keempat, Pekerja Seks Komersial (PSK) secara ilegal masuk disana, hingga terjadi Sexsual bebas, sampai penyakit HIV Aids menular warga setempat hingga banyak jadi Korban.
Ini tuntutan Utama aksi Mahasiswa pecinta Alam Se-Indonesia bersama pemilik hak ulayat dengan seluruh kalangan masyarakat menuntut:
Pertama, Menolak dengan Tegas Perusahaan Ilegal yang sedang beroperasi sepanjang kali Degeuwo untuk ditutup.
Kedua, segera hentikan seluruh aktivitas pengusaha Ilegal sepanjang kali Degeuwo yakni: pengusaha MIRAS, Bar, WTS, Dan Billyard.
Ketiga, segerah menarik kembali pasukan TNI-POLRI yang sedang bertugas sepanjang kali Degeuwo.
Dari pantauan media ini kabarmapegaa.com, puluhan masa aksi terdiri suku Mee Moni, Walani, Toko pemuda Toko agama Toko masyarakat, mereka juga awalnya titik kumpul dijalan baru ujung lapangan Enarotali pada pukul 07.00 pagi, dan mereka pun menuju kantor DPRD Kabupaten Paniai di Madii.
Liputor: Yudas Nawipa
Editor: Andy-Go
0 thoughts on “Demo Mapala Se-Indonesia,Tuntut Pemda Paniai Tutup Perusahaan Ilegal Di Degeuwo”