(Foto; Dok. Prib, Frans P/KM) |
Oleh: Frans Pigai
Opini, kabarmapegaa.com-- Kita perlu mempelajari hakekat dari Kekuasaan, apa itu kekuasaan, apa nilai-nilai yang dikandungnya. Kita harus menganalisis perbedaan antara asal-mula, hakekat, metode, dan tujuan kekuasaan kapitalis kolonialis dengan Kekuasaan Rakyat yang dibangun dengan pimpinan sejati.
Dengan membahas masalah yang maha penting ini kita akan mampu memahami mengapa konflik antara kita dengan musuh itu sangat berlawanan (antagonistis) sehingga hanya peranglah yang dapat menyelesaikannya. Sesungguhnya, membangun Kekuasaan Rakyat, yang mencerminkan datangnya kekuasaan suatu kelas baru, itu hanya mungkin setelah kelas penguasa lama dan kekuasaan dikalahkan. Dan setelah kita menangkap pemikiran ini, kita bisa mengerti betapa tidak mungkin merujukkan kepentingan kita dengan kepentingan musuh, melalui apa yang disebut "otonomi" atau "kemerdekaan" yang sebenarnya melindungi watak dasar negara kapitalis kolonial.
Kekuasaan yang berwatak kerakyatan yang didirikan itu mengandung demokrasi yang luas dan sejati, yang sebelumnya tidak pernah ada dalam sejarah negeri kita. Sama seperti kekuasaan, demokrasi bukanlah sesuatu yang abstrak: jika demokrasi harus dipraktekkan dan memiliki isi yang nyata, maka kita harus menciptakan kondisi di mana ia bisa menjadi kenyataan. Jadi, bagian kedua akan berhubungan dengan pengkajian tentang demokrasi, suatu pengalaman baru yang untuk pertama kalinya dinikmati rakyat kita. Akhirnya, karena kekuasaan demokratis rakyat sudah banyak dipraktekkan di berbagai pusat kehidupan kita, yang semuanya itu adalah laboratorium pengalarnan kita, dan pusat-pusat dari mana garis politik kita dan hasil-hasil prakteknya disebarluaskan.
Karena itu bagi kita sangat penting untuk mengetahui dengan tepat bagaimana pusat-pusat kita itu harus menjalankan tugas ini, dan persyaratan pokok apa yang diperlukan untuk keberhasilannya dalam menjalankan misi sejarah ini agar terciptanya suatu kebebasan sejati bagi tanah ini, maka antara kita sendiri harus membangun kesadaran yang mendominasi seluruh lapisan masyarakat agar tercipta suatu kebebasan diri dari segala ancaman penindasan yang selalu melampaui kita, padahal apa yang kita lakukan itu atas dasar kebenaran terutama yang terkait sejarah perjuangan pembebasan bangsa Papua.
Membangun kekuasaan rakyat, sama hal dengan kita membagun satu kesatuan yang unik untuk mempertahankan demokrasi jika itu dipraktekkan secara nyata dalam memjalankan misi bagi perjuangan kedaulatan rakyatnya.
Oleh sebab itu, perjuangan butuh pengorbanan sejati oleh kekuatan rakyat agar pokok permasalahan akan tercapai dengan ketentuan keberhasilannya. Penentuan keberhasilan tentu akan mempengaruhi pada misi sejarah perjuangan yang akan membebaskan manusia dari belenggu kejahatan dunia terutama pada penjajan kolonial.
Sumber Data :
1) Keterangan penerjemah: FRELIMO (Frente da Libertacao de Mocambique, Front Pembebasan Mocambique) adalah pemimpin gerakan pembebasan nasional Mocambique.
*) Penulis adalah Mahasiswa Papua, Kuliah di Tanah Kolonial Indonesia
0 thoughts on “Membangun Kekuasaan Rakyat Mampu Mencerminkan Kebebasan Sejati”