(Ilustrasu Athen dan Nenek,) Jangan buang ludah kepada orang yang lebih Tua. |
Oleh Marten Bunai
Opini,
Kabarmapegaa.com— filosofi hidup orang
"Mee" adalah Melihat “douw” berpikir “gaii” melakukan “ekowai.”
“Mee”
adalah salah satu bahasa suku Papua yakni suku Mee artinya “Manusia.”
Di zaman dulu orang Mee berbusana “KOTEKA,” bagi kaum pria dan „MOGE‟ bagi kaum wanita. Dengan berbusana “Koteka‟ dan “Moge”, mereka membangga bahwa mereka adalah manusia yang berakal budi dan mempunyai kebudayaan dan filsafat yang terpusat pada “Touye”. Koteka dan Mogee merupakan pakaian adat Papua tengah khususnya suka Mee.
Dengan
adanya “Touye” itu mereka diikat
menjadi satu keluarga suku bangsa oleh keberadaan “Touye” merekapun dituntun
dan dipedomani oleh satu hukum adat dibawah naungan “Touye” pula mereka dapat
saling berkomunikasi dengan satu bahasa yang satu dan kini sedang hidup sebagai
anak - anak manusia, tetapi kami masih harus berjuang terus menerus untuk
menjadi manusia sejati.
Atau
dengan lain cara:
“Makodo, Inii Ko Mee Yoka Nipai, Niipamakita Ito Kou Na Mee Ka Umitou, Umitou Teete Kodoya Maakodo Mee Kai Ne Ko Mee Ka Dimi Gaa Woo, Ume Woo, Too Woo.” “
Dalam rangka berjuang untuk menjadi manusia sejati, diajarkan pedoman bagaimana hidup bersama orang lain dan bagaimana bersikap terhadap setia orang diantaranya sebagai berikut:
1.
Mee Kitouyogo Ko Gai
(Jikalau Anda manusia, Anda berpikir)
2.
Mee Kitouyogo Ko Dimi
Gai (Jikalau Anda
Manusia, Anda Harus Berpikir)
3.
Mee Kitouyogo Ko Maa
Dimi Gai (Jikalau Anda manusia,
Anda harus Berpikir benar)
4.
Mee Kitouyogo Ko Enaa
Dimi Gai (Jikalau Anda manusia,
Anda harus berpikir baik)
5.
Mee Kitouyogo Ko Ipaa
Dimi Gai (Jikalau Anda manusia,
Anda harus berpikir kasih)
6.
Mee Bee Dimi Te‟
Egai (Jangan berpikir untuk
menolak orang lain)
7.
Mee Emoge Dimi Te‟
Egai (Jangan berpikir untuk
memarahi orang lain)
8.
Mee Ewegai Dimi Te‟
Egai (Jangan berpikir untuk
menceritakan orang lain)
9.
Mee Wane Dimi Te‟
Egaai (Jangan berpikir gelap
kepada orang lain)
10. Mee
Egado Tai Dimi Te; Gai
(Jangan berpikir untuk menguji-uji orang lain)
11. Mee
Puya Eukai Dimi Te‟gai
(Jangan berpikir untuk menipu orang lain)
12. Mee
Wegee Etai Dimi Te‟gai
(Jangan berpikir untuk merusak orang lain)
13. Mee
Peu Etai Dimi Te‟
Gai (Jangan berpikir untuk
menjelekan orang lain)
14. Mee
Wagi Dimi Te‟
Gai (Jangan berpikir untuk
memukul-membunuh orang lain)
15. Mogai
Dimi Te‟
Gai (Jangan berpikir untuk
berzinah dan bercabul)
16. Kibigi
Dmi Te‟
Gai (Jangan berpikir untuk
beriri-hati dan cemburu)
17. Akaato
Ibo Yaikai Dimi Te‟
Gai (Jangan berpikir untuk
menyombongkan diri)
18. Kabo
Manaa Wegee Te‟
Tai(Jangan berpikir untuk
merusak ajaran-ajaran dasar)
19. Dimi
Akuwai Awi (Jadikan akal budi sebagai
kakakmu)
20. Gai
Kou Gaa Makai Pahamilah
“Gai”(Jikalau Anda seorang manusia, Akii Kii Mee Kitouyogo Ko, Anda harus
“Gai‟.
Aki “Gai‟)
Para orang tua
tahu dan menyadari bahwa apa yang mereka katakan itu. Mereka sedang sampaikan
bukan kepada benda atau hewan atau makhluk tertentu, namun kepada orang-orang
yang menamakan diri dengan sebutan manusia. Dengan begitu, maksud-tujuan yang
diharapkan oleh para orang tua ialah agar semua anak-anak manusia tanpa
terkecuali menyadari dan memahami sepenuh-penuhnya apa yang seharusnya dengan
sebaik- baiknya dan sebenar-benarnya dipikirkan dihayati dan diamalkan secara
bertanggungjawab. Menyangkut segala hal yang oleh peraturan adai diizinkan,
diperbolehkan, dan diwajibkan seharusnya untuk dituruti dan ditaati serta
diaktualisasikan menjadi suatu kenyataan.
Atas dasar maksud yang sedemikian itu, dengan lain cara dapat dikatakan “Karena anda adalah seorang manusia maka anda harus Berpikir atau GAI”.
1.
Jikalau anda adalah seorang Manusia,
“Aki Ki Mee Kitouyogo Ko,”
“Aki Ki Mee Kitouyogo Ko,”
2.
Anda harus berpikir cinta kasih
“Akii Ipa Dimi Gai”
“Akii Ipa Dimi Gai”
3.
Anda harus
berkata cinta kasih
“Aki Ipa Mana Wegai”
“Aki Ipa Mana Wegai”
4.
Anda harus
berkarya cinta kasih
“Aki Ipa Ita Keitai”
“Aki Ipa Ita Keitai”
5.
Anda harus
belajar cinta kasih
“Aki Ipa Ita Topii”
“Aki Ipa Ita Topii”
6.
Anda harus ikut jalan cinta kasih
“Aki Ipa Ita Epei”
“Aki Ipa Ita Epei”
7.
Anda harus
hidup dalam cinta kasih
“Aki Ipa Ita Dubaiga Umitou Tai”
“Aki Ipa Ita Dubaiga Umitou Tai”
Jikalau
seseorang telah mengerti dan memahami totalitas ajaran dan nilai yang terkandung
di dalam “IPA DIMI MANA”, maka segenap pemikiran dan pengetahuan
mengenai „Cinta Kasih‟ telah direnungkan
dan dihayatinya dan musti diekspresikan memalui perkataan perbuatan sikap hidup
dan tingkah laku.
Cinta
kasih bukanlah hanya pemikiran atau pengetahuan namun juga menyangkut segenap
peri-laku dalam kehidupan sehari-hari yang biasa.
Seseorang
yang bercinta kasih adalah seseorang yang memandang dan memperlakukan orang
lain seperti apa adanya adalah seseorang yang menerima orang lain tanpa
disertai perhitungan adaapanya dan syarat-syarat (KM.)
Penulis adalah Mahasiswa Papua Kuliah di Papua
0 thoughts on “Budaya “Mee” Berpikir Melakukan dan Bertindak”