Beberapa Menu Bumbu Yang Dijual di Pasar Youtefa, Abepura. (Foto: Alexander Gobai/KM) |
JAYAPURA,
KABARMAPEGAA.COM – Harga cabe dan lombok meranjak sebesar Rp 180 Ribu Perkilo
dari harga normal sebesar Rp 80 Ribu
Perkilo. Kenaikan harga ini akibat cabe dan lombok minim di pasarkan.
“Harga cabe dan lombok sudah meranjak naik sebesar Rp 180-200 Ribu perkilo dari harga normalnya,”Kata Pedagang Cabe dan Lombok,
Anton, Kamis, (23/03/17) Kepada kabarmapegaa.com
dari Pasar Youtefa, Abepura.
Lombok (Foto: Alexander Gobai/KM) |
Kata
dia, Kenaikan harga cabe dan lombok sudah naik dari sejak 2 minggu lalu hingga kini.
“Hari
senin-kamis, peminat pembeli sangat kurang sekali. Tapi, hari jumat dan sabtu,
cukup banyak,”ungkapnya.
Selain
itu, kata dia, cabe dan lombok yang
dipasarkan ini dibeli di Arso dengan besaran harga Rp 150 Ribu Perkilo dan
dijual di pasar dengan besaran harga Rp
180 Ribu.
Secara
terpisah, salah satu pembeli cabe dan
lombok, Anastasia di Pasar Youtefa,
menyatakan harga cabe dan lombok sudah sudah mahal, kini membuat para
pembeli jarang belanja.
“Karena cabe
dan lombok memang sudah mahal,”bebernya.
Cabe dab Bunjis. (Foto: Alexander Gobai/KM) |
Liputor : Alexander Gobai
0 thoughts on “Harga Cabe dan Lombok Meranjak Naik Sebesar Rp 180 Ribu Perkilo”