Massa aksi
dari Aliansi Mahasiswa Papua memegang poster dalam aksi demontrasi di Bundaran
Tugu, Kota Malang, Jumat (7/4/2017) Foto : Martinus Pigome/KM
|
Malang,Jawa Timur (KM) --
Aliansi Mahasiswa Malang Papua (AMP) Kota Malang
dan Surabaya menggelar aksi di depan Balai Kota Malang,
Jumat (7/4/2017).
Aksi ini merupakan aksi kali ini juga
bertepatan dengan hari ulang tahun kontrak karya Freepot ditanda tangani oleh Presiden Soeharto.
Puluhan demonstran ini kembali
menyuarakan sejumlah tuntutan tentang, menolak kesepakatan antara pemerintah indonesia dengan freeport dan berikan hak penetuan nasib sendiri bagi bangsa wet papua sebagai solusi demokratis.
Aadapula demonstran membawa kertas bertulisan tentang penutupan Freeport dan pengusiran perusahaan tambang emas itu dari bumi Papua dan memberikan hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa west papua.
Aadapula demonstran membawa kertas bertulisan tentang penutupan Freeport dan pengusiran perusahaan tambang emas itu dari bumi Papua dan memberikan hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa west papua.
Koordinator aksi Jhons Raffael Giyai Kepada
Wartawan menjelaskan,demo kali kami tuntut kepada pemerintah indonesia
Freeport tutup dan berikan referendum bagi bangsa west papua.
“Kami dibunuh oleh TNI-PORLI tidak secara
manusiawi.Nah,sekarang solusinya adalah Referendum bagi bangsa
west papua,” Ujarnya.
Menurutnya,pembanguan yang dijalankan di
papua dibawah tekanan militer sehingga banyak masyarakat korban diatas hanya
mau menikmati kekayaan alam papua.
nis subur bagi meliter.ia mencotohkan pembangunan
jalan di papua yang di kerjakan militer sehingga seketika masyrakat minta rugi
berhadapkan meliter,” Kata Jhons Raffael Giyai.
Sementara itu, Musa Pekey dalam orasinya
menjelaskan pembutan karya kontrak Freeport pada tanggal 7 April 1967 adalah
illegal.pemerintah indonesia dengan amerika buat karya kontrak kerja
tidak pernah libatkan masyaraka setempat.
“Mau menikmati hasil kekayaan alam papua.
sekarang juga kata dia, semua pembangunan di papua dijalankan dengan kekuatan
militer ” Ungkapnya.
Dalam pantauan media ini,massa juga teriak
kami tidak butuh pembangunan.kami minta penentuan nasib sendiri.
Pernyataan aksi AMP Malang dan Surabaya sebagai berikut :
1.Usir dan tutup freeport
2.Audit kekayaan dan kembalikan freepot dan serta berikan pesangon untuk buruh.
3.Audit cadangan tambang dan kerusakan lingkungan.
4.Tarik TNI-PORLI organik dan non organik dari tanah papua.
5. Berikan hak penetuan nasib sendiri solusi demokratis bagi bangsa west papua.
6.Usut,tangkap,adili dan penjarakan pelanggaran HAM selama keberadaan Freeport di papua.
7.Biarkan rakyat dan bangsa west papua menentukan masa depan pertambangan freeport.
8. Freeport wajib merehabilitasi lingkungan akibat ekspotasi tambang.
Pernyataan aksi AMP Malang dan Surabaya sebagai berikut :
1.Usir dan tutup freeport
2.Audit kekayaan dan kembalikan freepot dan serta berikan pesangon untuk buruh.
3.Audit cadangan tambang dan kerusakan lingkungan.
4.Tarik TNI-PORLI organik dan non organik dari tanah papua.
5. Berikan hak penetuan nasib sendiri solusi demokratis bagi bangsa west papua.
6.Usut,tangkap,adili dan penjarakan pelanggaran HAM selama keberadaan Freeport di papua.
7.Biarkan rakyat dan bangsa west papua menentukan masa depan pertambangan freeport.
8. Freeport wajib merehabilitasi lingkungan akibat ekspotasi tambang.
Pewarta : Martinus Pigome
0 thoughts on “Demo Di Malang : AMP Teriak NKRI Berikan Kebebasan West Papua”