Foto: Dok, Kejora Y/KM |
Karya: Kejora Yumte
Termenung
menatap langit
Terasa
waktu berlalu,
Menemani
redupnya kian malam
Terdengar
bisikan suara langit menderu
Melihat
wajah yang tak aku kenal
Berambut
lurus berkulit putih
Terus
menusuk rusukku
Air mata
darah membasahi tubuhku
Bertanyalah
dalam hati kecilku
Entah di mana
dan ke mana
Orang kulit
hitam berambut keriting
Itulah aku
Papua
Apakah
terus begini?
Entah ke mana
pemilik tanah ini
Kami
menjadi minoritas di daerah ini
Mereka pun
menjadi mayoritas di sini
Karya anak muda
Papua, Kaki Abu
Sorong, 12 April 2017
0 thoughts on “DI MARANATHA, AIR MATA MENETES”