Foto: Dok, Prib, Musa P/KM |
0leh : Musa Petitaiby Pekei
OPINI, KABARMAPEGAA.COM – (Perlakukanalah Pendekatan Dengan Semua Orang Harus Sama, Tanpa Membeda Bedakan)
A. Gaya Pengorganisiran Yesus
Yesus Selama melakukan pengorganisasion orang orang. Yesus Sendiri mulai melakukan dengan cara pendekatan kepada kelompok manusia siapa pun baik itu orang pemabuk, orang jalanan, tempat pekerja sex komersial, tempat perdagangan jenis narkoba pun ia datangi semuanya. Ia kunjungi menjelaskan mereka dengan cara perumpamahan dan analogi yang mudah di mengerti oleh mereka.
B. Sikap Tegas Yesus
Yesus ketika melaihat bait allah di jadikan tempat pasar, maka Yesus tidak terima dan mulai melakukan penggusuran dan membubarkan aktifitas pasar. Yesus dalam orasinya menyamapaikan” ini rumah Tuhan, tetapi kalian jadikan sarang penyamun.” Lalu yesus mulai melakukan aksi pembubaran keggiatan pasar yaitu melalui sepak meja jualan, tabung burung di buka, dan kandang ternak di buka dan lain lain.
C. Yesus Didik 12 Murid untuk Meneruskan Visi dan Misi
Yesus mempersiapakn 12 murid unutk meneruskan visi dan misi keselamatn umat manusia. Latar belakangan 12 murid adalah ada yang dari Petani, Nelayan, PNS perpakan, dll. Hasil didikan nya ada yang mejadi penghiat yaitu Yudas, tetapi Yesus sendiri sudah tahu. Namun, Yesus mengajari banyak hal mulai dari pewartawaan Firman Allah sampai dengan bagaiamana melayani orang baik dalam kondisi apapun entan baik atau buruk tempat. Kita sebgai generasi penerus seharusnya belajar dari gaya kepemimpan yesus sesuaikan dengan kondisi ada. Kita melihat kembali ke organisasi berarti kita harus siapakn kader kader kita agar kedepannya siap membawakan oragnisasi itu lebih baik dan banyak potensi alumni yang berpoteni dan unggul.
D. Kritik Yesus Terhadap Orang Kaya (Borjuis)
Di suatu perjalan yesus ketemu dengan salah satu orang kaya di perjalanan kemudian orang itu tanya ke pada yesus bahwa bagaimana caranya masuk ke kerajaan surga. Yesus jawab kamu turuti perintah perntah allah. Terus orang kaya itu tanya” kalau beggitu dimana kerajaan Allah itu”, jawab yesus kerajaan allah itu bukan ada disana atau disini tetapi kerajaan Allah itu ada didalam diri mu.
Kemudian orang kaya itu tanya “bagaimana supaya bisa masuk surga kemudian yesus menjawab turuti dan lakukan perintah perinatah Allah. Jawab orang kaya saya sudah truti semuannya di masa mudahku, jawab yesus masih ada satu hal yang kamu belum lakukan adalah juallah semua mulik kamu dan berikan sedekah kepada orang miskin, setelah itu kamu bisa masuk ke surga.
Hal ini kita petik bahwa kerajaan alllah itu bukan ada dimana mana, tetapi kerajaan alah itu ada dalam diri kita bagaiman kita merawat dan lakukan it melalaui cintah dan kasih kepada sesam manusia,dan tetap mensyukuri apa yang ada pada kita dan tetap kita perjuanggkan.
E. Yesus tidak Sombong dan Selalu Berbagi Kepada yang Lemah
Yesus dalam mewartakan firman tidak pernah kelihatan sombong, tetapi malah dia selalu membantu dan melayan tanpa batas, lebih khgusu kepada mereka yang lemah ,tidak mampu dan miskin. Yesus selalu mengajarkan kepada mereka agar tetap semangat dalam menjalani hidup dan mensyukuri apa adanya. Dai mengajarkan bagaiman yang kuat menutupi kelemahan dan saling membutuhkan satu sama lain tanpa membeda bedakan kepintaran, kebodohan, lemah, miskin, kaya, ras atau suku tetapi dia mempersatukan semuanya untuk benar benar percaya kepada Tuhan.
Sekilas kita melihat dari gambaran diatas bahwa ketika kita punya kelebihan tersendiri maka jangan kita merasa sombong dan menggap yang lain bodoh atau tidak tau apa apa. Hal semacam ini yang harus di hilangkan dan tetap semangat unutk saling mendukung dan memotivasi agar kita sama sama pintar dan sama sama punya pemahanan yang sama.
*) Penulis adalah Mahasiswa Papua, Kuliah di Universitas Muhamadiyah - Malang
Editor: Frans P
0 thoughts on “ Seorang Pemimpin Haruslah Menjiwai Gaya Kepemimpinan Tuhan Yesus Kristus”