RELIGION, KABARMAPEGAA.Com - Pada bulan Oktober tahun 1962, dunia seolah-olah menahan napas saat Amerika Serikat dan Rusia hampir melancarkan perang nuklir.
Pada saat itu, Perdana Menteri Nikita Khrushchev telah mengirim bom nuklir ke Kuba dan Presiden John F. Kennedy memerintahkan agar bom tersebut segera dimusnahkan.
Ketegangan pun menjadi sangat tinggi pada saat itu Kennedy kemudian menghubungi tiga orang mantan presiden Amerika Serikat untuk meminta nasihat dari mereka.
Herbert Hoover yang pernah mengalami krisis ekonomi Depresi Besar; Harry Truman yang mengakhiri Perang Dunia kedua; dan Dwight Eisenhower yang pernah menjadi Panglima Tertinggi Sekutu di Eropa. Masing-masing memiliki wawasan bernilai yang dapat dibagikan.
Setelah Kennedy berunding dengan ketiga penasihat yang berasal dari Gedung Putih itu, maka ia dapat mengambil keputusan adil yang menghapuskan semua krisis. Hasilnya, perang pun dapat dihindari.
Alkitab mendorong kita untuk mencari nasihat dari orang yang bijaksana. Amsal 11:14 mengatakan, "Jikalau tidak ada pimpinan jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada.
"Kata yang diterjemahkan "penasihat" (counsel) adalah terjemahan bahasa Ibrani untuk "mengemudikan sebuah kapal". Nasihat yang bijak akan menuntun kita ke arah yang benar.
Apakah Anda sedang mengalami krisis? Seorang yang benar-benar bijaksana akan terbuka untuk memberikan nasihat dan saran bagi orang lain Tidakkah hari ini Anda berdoa untuk mendapatkan nasihat dari orang-orang percaya yang saleh?
Jika anda mencari nasihat yang bijak, maka anda melipatgandakan kesempatan untuk mendapatkan keputusan yang benar. (FP/KM)
Bacaan: Amsal 11:14; 12:15; 27:9
NATS: Jikalau penasihat banyak, keselamatan ada (Amsal 11:14)
Penulis adalah Pemuda Papua, Tinggal di Papua
0 thoughts on “Para Penasihat Bijaksana”