Alam Pesona Bendungan, Timika, Papua. Foto : Dok Prib/KM |
Matahari mulai terbela, di ufuk barat
bertanda hari sudah sore
aktivitas manusia semakin sunyi
kaki ketanjang mulai geser di tempat ramai
ramianya berinterahi antara penjual-pembeli
“PASAR.”
bertanda hari sudah sore
aktivitas manusia semakin sunyi
kaki ketanjang mulai geser di tempat ramai
ramianya berinterahi antara penjual-pembeli
“PASAR.”
Aku, terpeleset dari tempat keramaian
angin menjadi manusia
membawa aku di alam tenang,
melihat pemandangan yang perna ku lihat
5 tahun silam, yakni ALAM BENDUNGAN
angin menjadi manusia
membawa aku di alam tenang,
melihat pemandangan yang perna ku lihat
5 tahun silam, yakni ALAM BENDUNGAN
Ku pikir-pikir alam bendungan penuh dengan ancaman
tempat minum, berseksual, tempat pacaran dan hal buruk lainya.
Tetapi, hari itu, hati pikiran tidak melihat seperti itu
namun, yang ada hanya tempat berolah raga dan memancing.
tempat minum, berseksual, tempat pacaran dan hal buruk lainya.
Tetapi, hari itu, hati pikiran tidak melihat seperti itu
namun, yang ada hanya tempat berolah raga dan memancing.
Bendungan kau dibuat, sebagai pemberi inspirasi
bagi semua Makhluk Cipataan-Mu
kau salah satu harapan dari manusia,
untuk melihat kau hidup tenang.
kau selalu diyakini banyak orang,
bahwa tipa detik, kau selalu dipakai dan dimanfaatkan.
bagi semua Makhluk Cipataan-Mu
kau salah satu harapan dari manusia,
untuk melihat kau hidup tenang.
kau selalu diyakini banyak orang,
bahwa tipa detik, kau selalu dipakai dan dimanfaatkan.
Ketika ku melihat di arah timur,
banyak orang meramaikan kehidupanmu
di arah kanan, matahari mulai terbenam,
ku pandangi ke depan, suara burung bernyanyi-nyanyi
merdu memeriahkan keindahan alam bendungan yang penuh dengan misteri
ku pandang ke belakang, kendaraan melintasi di jalan raya,
seperti bunyi irama musik .
banyak orang meramaikan kehidupanmu
di arah kanan, matahari mulai terbenam,
ku pandangi ke depan, suara burung bernyanyi-nyanyi
merdu memeriahkan keindahan alam bendungan yang penuh dengan misteri
ku pandang ke belakang, kendaraan melintasi di jalan raya,
seperti bunyi irama musik .
Kau adalah misteri hidup
pemberi inspirasi bagi Ciptaan-Mu
kau hidup untuk sesama
itulah KAU
pemberi inspirasi bagi Ciptaan-Mu
kau hidup untuk sesama
itulah KAU
Alexander
Gobai
Senin, (22/12/14) Pukul : 17.21 WPB
Bendungan, Erport Mozes Kilangin, Timika, Papua
Senin, (22/12/14) Pukul : 17.21 WPB
Bendungan, Erport Mozes Kilangin, Timika, Papua
0 thoughts on “Puisi : “Bendunganku Kau Ukir Inspirasi””