Tulisan ini hanya sebagai
panduan menulis makalah (karya) ilmiah. Lebih-lebih
tentang struktur karya ilmiah dengan sedikit penjelasan.
A. Makalah ilmiah?
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:700—2)
mengartikan makalah adalah karya tulis pelajar dan mahasiswa sebagai laporan
hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi. Sedangkan ilmiah berarti
secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan (KBBI,
2001:423). Jadi, (secara bebas) karya ilmiah adalah laporan tertulis (dan dipublikasi) yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang
atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan
dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
B. Tahap
Persiapan
a.
Menentukan Topik
Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan topik, antara lain:
1.
Topik yang Anda tentukan harus berada di
sekitar Anda, baik di sekitar pengalaman Anda maupun di sekitar pengetahuan
Anda. Hindarilah topik yang jauh dari diri Anda karena hal itu akan menyulitkan
Anda ketika menggarapnya.
2.
Topik yang Anda pilih harus topik yang paling menarik
perhatian Anda.
3.
Topik yang Anda pilih harus terpusat pada suatu segi
lingkup yang sempit dan terbatas. Hindari pokok masalah yang menyeret Anda
kepada pengumpulan informasi yang beraneka ragam.
4.
Topik yang Anda pilih harus memiliki data dan fakta yang
objektif. Hindari topik yang bersifat subjektif, seperti kesenangan atau
angan-angan Anda.
5.
Topik yang Anda pilih harus Anda ketahui prinsip-prinsip
ilmiahnya — walaupun serba sedikit. Artinya, topik itu janganlah terlalu baru
bagi Anda.
6.
Topik yang Anda pilih harus memiliki sumber acuan,
memiliki bahasa kepustakaan yang memberikan informasi tentang pokok masalah
yang akan dibahas. Sumber kepustakaan dapat berupa buku, majalah, surat kabar,
brosur, surat keputusan, situs web atau undang-undang, dan lain-lain. Juga bila
memerlukan wawancara, maka orang yang akan Anda wawancarai itu tidak jauh dari
tempat Anda dan mudah di hubungi.
Jika topik sudah
ditentukan dengan pasti sesuai dengan petunjuk-petunjuk, tinggal Anda menguji
sekali lagi: apakah topik itu betul-betul cukup sempit dan terbatas ataukah
masih terlalu umum dan mengambang.
b. Menentukan
Judul
Penentuan judul
karya ilmiah dapat ditempuh dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan masalah
apa, mengapa, bagaimana, di mana, dan kapan. Namun, tidak semua pertanyaan itu
harus digunakan mementukan judul. Mungkin, pertanyaan itu perlu dikurangi atau
ditambah dengan pertanyaan lain.
Misalnya: “Pengaruh
Bocoran Kunci Jawaban Ujian Nasional 2008 di Kabupaten Nabire Terhadap Mental
Siswa”. Masalah apa? Masalah bocoran
Ujian Nasional. Mengapa? Ada indikasi bocoran kunci Jawaban. Bagaimana? Ada
beberapa sekolah, para guru menjadi tim sukses siswa. Di mana? Di Kabupaten
Nabire. Kapan? Tahun 2008.
Adakalanya penentuan
judul dilakukan dengan memberikan anak judul. Anak judul itu selain berfungsi
membatasi judul juga berfungsi sebagai penjelasan atau keterangan judul utama.
Dalam hal seperti ini, antara judul utama dan anak judul harus dibubuhkan titik
dua, misalnya “Pengaruh Bocoran Kunci Jawaban Ujian Nasional Tahun 2008
Terhadap Mental Belajar Siswa: Studi Kasus 14 SMA di Kabupaten Nabire Papua”.
Berikut ini contoh
judul-judul karya ilmiah, misalnya “Meningkatkan Budaya Membaca Bagi Pelajar SMA
di Nabire dengan Cara Pelatihan”, “Tema Kesehatan dan Perempuan dalam Novel-Novel
Karya Dewi Linggasari”, “Penggunaan Bahasa Baku di Harian Papua Pos Nabire”, “Pengaruh Perhatian Orang Tua di Rumah Terhadap Prestasi
Siswa di Sekolah”.
c. Rangka
Buram Karya Ilmiah
Kerangka karangan,
pada prinsipnya adalah proses penggolongan dan penataan berbagai fakta. Kerangka
karya ilmiah dapat membuat rangka buram, yakni rangka yang hanya memuat
pokok-pokok gagasan sebagai pecahan dari topik yang dibatasi, atau dapat juga
membuat rangka kerja, yakni rangka yang merupakan perluasan atau penjabaran
dari rangka buram.
Anda menentukan
dahulu judul-judul bab dan judul anak bab sebelum. Judul bab dan judul anak bab
itu merupakan pecahan masalah dari judul karya ilmiah Anda. Untuk menentukan judul
bab dan judul anak bab, Anda dapat bertanya kepada judul karya ilmiah.
Pertanyaan yang dapat diajukan ialah apa yang dilakukan dengan judul itu, akan
diapakan judul itu, atau masalah apa saja yang dapat dibicarakan di bawah judul
tersebut. Nah, berdasarkan kerangka buram itu, Anda mulai bekerja.
C. Tahap Pengumpulan
Data
Jika judul karya
ilmiah dan rangka buram karangan Anda sudah selesai, selanjutnya Anda memasuki
tahapan pengumpulan data. Langkah pertama yang harus ditempuh dalam pengumpulan
data adalah mencari informasi dari kepustakaan (buku, koran, majalah, brosur)
mengenai hal-hal yang ada relevansinya dengan judul garapan saat ini.
Informasi yang
relevan diambil sarinya dan dicatat. Jangan lupa selalu mencatat sumber
informasi secara lengkap untuk memudahkan penulisan penanda acuan dan daftar pustaka.
Di samping pencarian informasi dari kepustakaan, penyunting juga dapat memulai
terjun ke lapangan. Data di lapangan dapat dikumpulkan melalui pengamatan,
wawancara atau eksperimen.
D. Pengorganisasian
dan Pengonsepan
Jika data
terkumpul, Anda menyeleksi dan mengorganisasi data itu. Anda menggolong-golongkan
data menurut jenis, sifat atau bentuk. Anda menentukan data mana yang
dibicarakan kemudian. Jadi, Anda mengolah dan menganalisis data yang ada dengan
teknik-teknik yang ditentukan. Misalnya jika penelitian bersifat kuantitatif,
data diolah dan dianalisis dengan teknik statistik yang sederhana. Jika, penelitian
Anda adalah penelitian kualitatif (penelitian pustaka) maka data dibahas secara
naratif. Selanjutnya, Anda mulai mengonsep karya ilmiah sesuai dengan urutan kerangka
karangan yang ditetapkan.
E. Pemeriksaan
Konsep
Sebelum mengetik
konsep, Anda memeriksa dahulu konsep itu. Tentu ada bagian yang tumpang tindih
atau ada penjelasan yang berulang-ulang. Buanglah penjelasan yang tidak perlu
dan tambahkan penjelasan yang dirasakan sangat menunjang pembahasan. Secara
ringkas, pemeriksaan konsep mencakupi pemeriksaan isi karya ilmiah dan cara
penyajian karya ilmiah, termasuk penyuntingan bahasa yang digunakan.
F. Penyajian
atau Pengetikan
Ketika mengetik, Anda
memerhatikan hal-hal seperti kulit depan, unsur-unsur dalam halaman judul,
unsur-unsur dalam halaman pengesahan, unsur-unsur dalam daftar isi, dan
unsur-unsur dalam daftar pustaka serta lampiran. Pembicaraan bentuk karya
ilmiah mencakupi bahan yang digunakan, perwajahan, dan penomoran halaman.
Pembicaraan bagian-bagian karya ilmiah mencakupi judul karya ilmiah, judul bab-bab
dalam karya ilmiah, judul anak bab, (d) judul tabel, grafik, bagan, gambar,
daftar pustaka, dan lampiran. Hal-hal di atas tentu Anda perhatikan sesuai dengan
konvensi pembuatan karya ilmiah ini.
G. Bahasa
dalam Penyuntingan Karya Ilmiah
Berbagai ketentuan
yang sepatutnya mendapat perhatian dari penulis karya ilmiah agar isi
pernyataannya komunikatif atau berdaya jual, karya ilmiah itu memenuhi kriteria
logis, sistematis, dan lugas. Karya ilmiah logis jika keterangan yang
dikemukakan dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal. Karya ilmiah
disebut lugas jika disajikan dalam bahasa yang langsung menunjukkan persoalan
dan tidak berbunga-bunga. Dalam hubungan dengan penggunaan bahasa, penyunting
selanjutnya wajib menguasai pemakaian ejaan bahasa Indonesia yang
disempurnakan, pembentukan kata, pemilihan kata, penyuntingan kalimat efektif,
dan paragraf karya ilmiah.
H. Sitematika Penulisan
- Bagian Awal
a.
Halaman Judul
1)
judul diketik dengan huruf besar (kapital);
2)
nama penulis dan nomor induk;
3)
logo sekolah;
4)
sekolah asal ditulis dengan jelas; dan
5)
tahun penulisan.
b.
Lembar Pengesahan
1)
lembar pengesahan memuat judul, nama penulis, dan nomor
induk;
2)
lembar pengesahan ditandatangani oleh guru pembimbing dan
moderator lengkap dengan stempel sekolah;
3)
lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggal
pengesahan.
c.
Kata pengantar dari penulis yang menyebutkan tema dan
topik tulisan.
d.
Daftar isi dan daftar lain yang diperlukan seperti daftar
gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.
e.
Ringkasan karya tulis disusun sebanyak-banyaknya dua
halaman yang mencerminkan isi keseluruhan karya tulis, mulai dari latar
belakang, tujuan, landasan teori yang mendukung, metode penulisan, pembahasan,
simpulan dan rekomendasi (abstrak).
- Bagian Inti
a. Pendahuluan
Bagian
pendahuluan berisi hal-hal sebagai berikut:
1.
Latar belakang yang memuat alasan pemilihan judul. Alasan
isi sebaiknya didukung oleh informasi yang jelas dan terpercaya. Pada bagian
ini, penulis harus menguraikan apa yang menjadi ketertarikannya pada objek yang
diteliti (tulisan). Biasanya berisi pertanyaan-pertanyaan seperti mengapa
penelitian ini dilakukan, apa fokus dari penelitian, apa yang menjadi
batasannya. Survey terhadap karya-karya orang lain yang mirip bisa dituliskan
pada bagian ini (atau pada bagian teori pendukung).
2.
Uraian singkat mengenai identifikasi masalah atau
perumusan masalah (lebih baik dirumuskan dalam bentuk pertanyaan). Dari
fenomena yang menarik perhatian, penulis harus secara eksplisit mengemukakan
masalah yang hendak dibahas. Sebab pada bagian latar belakang, masalah yang
hendak dibahas biasanya tidak dikemukakan secara eksplisit. Meski demikian, masalah yang hendak dibahas
atau diteliti itu masih harus dibatasi lagi. Hal ini dilakukan
agar pembahasan tidak meluas kepada aspek-aspek yang jauh dari relevan. Selain
itu, pembatasan masalah penelitian juga akan menolong dalam hal efektivitas
penulisan makalah ilmiah.
3.
Tujuan dan manfaat penulisan diuraikan dengan jelas. Kemukakan
tujuan dan manfaat penelitian yang dikerjakan. Manfaat dan/atau kegunaan bagi sekolah
(pelajar) pemerintah dan masyarakat.
4.
Kerangka makalah. Sajikan urutan penyajian makalah dengan
penjelasan singkat.
5.
Metode penelitian à
Penentuan metode dan teknik menganalisis data juga akan menentukan hasil dari
sebuah penelitian. Metode merupakan cara yang harus dilaksanakan, sedangkan
teknik merupakan cara melaksanakan metode. Sebagai cara, tambahnya, kejatian
teknik ditentukan oleh adanya alat yang dipakai. Bagian ini menjelaskan tentang
bagaimana langkah-langkah yang Anda tempuh untuk mengungkap masalah yang Anda
teliti (tulis). Menjelaskan juga alat-alat atau cara yang Anda gunakan untuk
mengumpulkan data termasuk cara analisisnya.
b. Landasan Teori
Landasan teori berisi:
1)
uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep-konsep
yang relevan dengan masalah yang dikritisi (ingin dibahas);
2)
uraian mengenai pendapat orang lain yang berkaitan dengan
jalan keluar (solusi) masalah yang diajukan; dan
3)
uraian mengenai implementasi kebijakan sejenis yang sudah
berhasil diterapkan pada masa tertentu.
c. Bagian
Isi/Pembahasan
Bagian pembahasan
berisi hal-hal sebagai berikut: Analisis permasalahan didasarkan pada data
dan/atau informasi serta telaah pustaka untuk menghasilkan alternatif model
pemecahan masalah atau gagasan yang kreatif (daya cipta), idealis (bercita-cita
tinggi), logis (masuk akal) dan dinamis (tidak kaku, dapat menyesuikan dengan
perkembangan) serta realistis (sesuai kenyataan) untuk diimplementasikan.
d.
Penutupà Bagian penutup ini berisi kesimpulan dan saran. Simpulan
harus konsisten dengan analisis permasalahan. Saran berupa rekomendasi berupa
transfer gagasan, operasionalisasi solusi dan implementasinya di masyarakat.
Saran juga dapat diberikan kepada peneliti lain untuk mengkaji bagian lain yang
belum sempat dianalisis.
3.
Bagian Akhir
Daftar Pustakaà Daftar pustaka
ditulis untuk memberi informasi sehingga pembaca dapat menemukan sumber yang
disebutkan. Daftar rujukan atau daftar pustaka disusun
dengan tata cara seperti contoh berikut ini dan diurutkan secara alfabetis dan
kronologis. Perhatikan contoh di bawah ini:
Buku:
Anderson, D.W., Vault, V.D. & Dickson, C.E. 1999. Problems and Prospects for the Decades Ahead: Competency Based Teacher Education. Berkeley: McCutchan Publishing Co.
Buku:
Anderson, D.W., Vault, V.D. & Dickson, C.E. 1999. Problems and Prospects for the Decades Ahead: Competency Based Teacher Education. Berkeley: McCutchan Publishing Co.
Buku kumpulan artikel:
Saukah, A. & Waseso, M.G. (Eds.). 2002. Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah (Edisi ke-4, cetakan ke-1). Malang: UM Press.
Artikel dalam buku kumpulan artikel:
Russel, T. 1998. An Alternative Conception: Representing Representation. Dalam P.J. Black & A. Lucas (Eds.), Children’s Informal Ideas in Science (hlm. 62-84). London: Routledge.
Artikel dalam jurnal atau majalah:
Kansil, C.L. 2002. Orientasi Baru Penyelenggaraan Pendidikan Program Profesional dalam Memenuhi Kebutuhan Dunia Industri. Transpor, XX (4): 57-61.
Artikel dalam Surat Kabar:
Pitunov, B. 13 Desember, 2002. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah Pengunggulan? Majapahit Pos, hlm. 4 & 11.
Tulisan/berita dalam koran (tanpa nama pengarang):
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.
Dokumen resmi:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Depdikbud.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
Buku terjemahan:
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. 1976. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian:
Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM Nasional Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha Jasa Konstruksi. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG.
Makalah seminar, lokakarya, penataran:
Waseso, M.G. 2001. Isi dan Format Jurnal Ilmiah. Makalah disajikan dalam Seminar Lokakarya Penulisan Artikel dan Pengelolaan Jurnal Ilmiah, Universitas Lambungmangkurat, Banjarmasin, 9-11 Agustus.
Internet (karya individual):
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-1995: The Calm before the Storm, (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/, diakses 12 Juni 1996).
Internet (artikel dalam jurnal online):
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan. (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).
Internet (bahan diskusi):
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22 November 1995).
Internet (e-mail pribadi):
Naga, D.S. (ikip-jkt@indo.net.id). 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah (jippsi@mlg. ywcn.or.id). Ustaz Abd Aziz bin Harjin
Kansil, C.L. 2002. Orientasi Baru Penyelenggaraan Pendidikan Program Profesional dalam Memenuhi Kebutuhan Dunia Industri. Transpor, XX (4): 57-61.
Artikel dalam Surat Kabar:
Pitunov, B. 13 Desember, 2002. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah Pengunggulan? Majapahit Pos, hlm. 4 & 11.
Tulisan/berita dalam koran (tanpa nama pengarang):
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.
Dokumen resmi:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Depdikbud.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
Buku terjemahan:
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. 1976. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian:
Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM Nasional Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha Jasa Konstruksi. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG.
Makalah seminar, lokakarya, penataran:
Waseso, M.G. 2001. Isi dan Format Jurnal Ilmiah. Makalah disajikan dalam Seminar Lokakarya Penulisan Artikel dan Pengelolaan Jurnal Ilmiah, Universitas Lambungmangkurat, Banjarmasin, 9-11 Agustus.
Internet (karya individual):
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-1995: The Calm before the Storm, (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/, diakses 12 Juni 1996).
Internet (artikel dalam jurnal online):
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan. (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).
Internet (bahan diskusi):
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22 November 1995).
Internet (e-mail pribadi):
Naga, D.S. (ikip-jkt@indo.net.id). 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah (jippsi@mlg. ywcn.or.id). Ustaz Abd Aziz bin Harjin
Daftar Lampiranà Pada bagian terakhir Anda lampirkan
data-data tertentu yang berkaitan dengan penelitian Anda. Lampiran ini sebagai
data pendukung. Misalnya tentang daftar pertanyaan wawancara atau hasil pencatatan
pengamatan.
Daftar
Bacaan
Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Keraf, Gorys.
2004. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
---------------. 1980. Komposisi: Sebuah
Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende
Flores:Arnodus.
Parera, Daniel Jos. 1999. Pelajaran Bahasa Indonesia 3. Jakarta: Erlangga.
Tarigan, Henry Guntur. 1983. Menulis sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa
Soeseno, Slamet.
1982. Teknik Penulisan Ilmiah Populer.
Jakarta: Gramedia.
0 thoughts on “Teknik Menulis Makalah Ilmiah[1]”