Ilustrasi FOTO : umaginews.com |
Oleh : Alexander Gobai
Dari
tahun ke tahun, dari bulan ke bulan, dan dari minggu ke minggu, selalu
terdengar terjadi pemerkosaan dimana-mana.
Situasi
seperti ini, membuat masyarakat menjadi panik, terutama bagi kaum wanita.
Artinya bahwa kaum wanita, ketika mendengarkan hal itu, secara otomatis mereka
akan selalu waspada dan merasa takut.
Kedengaran
pemerkosaaan ini, memang sudah tidak asing lagi bagi kita kaum intelektual dan
kaum seperjuang. Kita sering mendengarkan kata pemerkosaaan, baik di televisi,
radio, dan di beberapa media, baik Koran harian, mingguan, dan bulanan hingga
media elektronik. Ini yang
sering memberikan informasi dengan cepat, tepat, dan singkat pada waktunya.
Yang
paling mengerikan lagi
ialah
ketika mendengarkan TNI/PORLI, melakukan pemerkosaan terhadap wanita, terutama
wanita papua. Ini sangat
memperihatinkan bagi masyarakat papua. juga sangat tidak wajar diperlukaan
wanita papua seperti hal demikian.
Dengan
demikian, perlakukan ini memang sudah keterlaluan dan lewat batas. Terutama TNI/PORLI.
Tugas
dan tanggung jawab dari pada TNI/PORLI ialah menjaga kemanaan dan ketertiban
dalam kehidupan masyarakat (sosial).
Malah ini, melakukan kemunafikan yang tidak
memanusiawikan manusia. Salah satunya ialah pemerkosaan dimana-mana.
Beberapa
tahun lalu, terjadi pemerkosaan
yang dilakukan oleh TNI/PORLI kepada wanita papua. Bukan itu saja, palingan masih banyak yang
dilakukan malah ditutup-tutupi.
Sama
hal ketika berdirinya Trikora 19 desember 61 di alun-alun utara, yogyakarta.
Saat itu juga, militer melakukan penyisiran yang besar-besar yang tujuanya
ialah merampas semua hak orang papua agar mengikuti NKRI.
Dan
tentunya, juga saat itu banyak terjadi intimidasi-intimidasi yang tidak sehat.
Yang tujuannya hanya mengancam dan memerkosa wanita papua agar berdiri di bawah
kakinya NKRI hingga memaksan rakyat papua untuk mengikuti tujuan dan harapan
NKRI .
Mulai
dari saat itu juga, wanita papua yang tidak bersalah diperlakukan agar
disalahkan. Apalagi yang sudah salah malah dilakukan seperti binatang. Dan saat
itu juga, harkat orang papua diambil satu demi satu saat itu.
Maka, kasus pemerkosaan terhadapat wanita papua ini, selalu terjadi dan terus-menerus
akan meningkat dari tahun ke tahun.
Bila diperkirakan
25 tahun kedepan, akan lebih banyak
lagi
pemekorsaan terhadap wanita papua.
Bukan itu saja, melainkan rakayat papua akan punah dari tanah papua. Yang dilihat dari kasar mata bahwa tanah
papua adalah tanah subur (dapur dunia).
Karena dengan adanya beberapa masalah,
antaraya : 1.) masalah dominasi
militer di papua. 2.) masalah keterbatasan-keterbatasan ekonomi. Dan lain
sebagainya.
Dengan
semakin banyaknya, organisasi-organisasi yang telah terbentuk seperti kantor
free west papua di beberapa Negara.
TNI/PORLI akan merasa bahwa rakyat papua telah membuka satu peluang untuk bebes
dari NKIRI. Maka jalan utama yang akan dlilakukan NKRI ialah mendatangkan
militer dari luar papua ke dalam papua yang dimaksud untuk menghindari terjadi
kekersaan di papua.
Yang
tujuannya ialah menjaga rakyat papua untuk tidak bebas dari peluang telah dibuka oleh pejuang papua, beny wenda.
Sekedar
diketahui bahwa orang papua dari hari ke hari semakin hilang. Juga di tahun ini
4 generasi papua sudah tidak ada. Maka, bila diperkirakan untuk beberapa tahun
mendatang papua justru akan hilang dimakan oleh senjatah api NKRI.
Alexander Gobai, Mahasiswa Papua
Tinggal di SP 2 Timika, Papua
0 thoughts on “Tingkat Pemekorsaan di Papua, Terus Terjadi dan Menimbulkan Konflik”