Oleh : Musa pekey
Musa Pekey/KM |
Budaya adalah
kaidah-kaidah atau nilai luhur yang terkandung dan terikat dengan manusia. Sejak
manusia diciptakan oleh Allah sesuai dengan citra Allah dan Allah telah
dibekali beragam budaya (culture).
Pemetaan wilayah baik
suku-suku dan bangsa yang ada di muka
bumi ini, bahwa budaya sejak dahulu sudah melekat sesuai dengan skill yang yang
dibekali dari Tuhan kepada setiap suku, untuk mampu mengolah dan memenuhi alam
semesta yang ada di komunitas suku itu, sesuai dengan budaya ada.
maka yang perlu
dikembangkan oleh generasi penerus suku dan bangsa adalah menjaga dan
menjunjung tinggi nama baik suku dan melestarikan nilai-nilai culture yang
sudah ada di lingkup komunitas, sehingga
tidak mengucilkan etnis secara negatif.
Harapan anak
bangsa ialah menjaga nilai culture secara publik dan menyeluruh, maka ini harus
ada penangan dari pemerintah untuk merangkul dan mengagendakan nilai budaya ini,
sesuai dengan aturan PERDA yang
berlaku.
Hal ini perluh
diupayakan pemetaan wilayah adat-istiadat sesuai dengan batas yang telah
ditentukan secara culture agar tidak terjadi kesalahpaham antara kedua belah
pihak.
Dengan demikian, Pemerintah
perlu mengontrol di setiap distrik dan kampung-kampung guna mengambil data
secara fakta dalam rangka mengangkat harkat dan martabat manusia melalui budaya
yang ada seperti mengukir mbitoro dari suku kamoro membuat perahu tradisional, jukulel
kayu, tifa, tombak, kapak maumi, pembuatan pakian adat, pembuatan bulu kasuari,
mege(uang zaman dahulu), koteka, panah dan busur, pembuatan gelang tradisional,
noken dll.
Dengan adanya
data seperti ini guna mengembangan dan memberdaykan buday lokal papua. Atas
dasar itu, perlu mengalokasikan suatu lembaga yang berperan aktif dalam
meneliti dan memprakarsai kreatifitas budaya tradisional papua guna menata dan menggali kembali budaya yang
ada serta dapat menjadikan wadah pembelajaran bagi putra-putri daerah.
Pokok tumpuaan
harapan budaya ialah kembali kepada
masyarakat. untuk menata dan
menganalisis secara terperinci sesuai formasi pembuatan dan pembentukan suatau
karya kerajinan tangan yang sudah merajalelah dan turun-temurun dari kalangan
nenek moyang hinggga generasi penerus suku bangsa itu sendiri.
Dan diharapkan
kepada anak-anak generasi mudah agar dapat memahami budayanya sendiri dan perlu meneliti dan menganalisa
secara mendalam wilayah adat, alam, stratifikasi sosial, struktur keturunan
dalam satu keluarga.
Dengan demikian
budaya telah menjadi biji utama dalam kalangan masyarakat baik dalam karakteristik,
pola pikir dan gaya
baca pun sudah dilingkari dalam pagar kehidupan.
Maka, salah satu
jalan untuk membenahi budaya ialah pemerintah daerah harus mendukung dan
mengahargai nilai-nilai sosial serta memprioritaskan suatu lembaga yang
berperan dalam membina dan mengasa pola pikir anak bangsa papua dengan metode
budaya yang ada, sehingga membentuk nilai moral bangsa yang mandiri dan kukuh
diatas pundak mama negeri burung cendrawsi .
Alumni SMK Tunas Bangsa, Timika, Papua
0 thoughts on “Budaya Kerajinan Tangan, Perlu Dilestarikan”