ILUSTRASI@ |
Oleh : Demianus Nawipa
Sekian tahun lamanya, nama Cartenz gunung bijih itu, tidak
pernah seorang pun di negara ini menemukan. Trilyunan kandungan bijih berharga
dalam rahim cartenz itu, tib-tiba kok ada temuan baru oleh Tito Karnavian (Polda Papua). Yang hanya naik, sebagai
tamu melihat gunung yang penuh salju itu saja sudah dinobatkan sebagai penemu.
Seorang pelaut asal belanda Jean Cartenz sejak tahun 1623. Dia (Cartenz)
menceritakan gunung ini ke belahan Eropa bahwa ada satu salju yg tumbuh di
dataran New Guniea Papua. Semua dari negara-negara eropa tidak percaya kalau ada salju yang
bisa berada pada daerah tropis. Maka, dengan ketertarikan dari seorang geologi
asal belanda, Jacquese J. Dozy sehingga dia (Dozy) bersama Letnan
Wissel melakukan perjalanan ke puncak cartenz itu. Di sanalah dia menemukan dendapan
bijih tembaga yang sangat terkaya di dunia, tetapi sayangnya mereka tidak
mempunyai alat-alat canggih untuk mengelolahnya, karena belanda sejak itu
krisis.
Mendengar hal itu, ada sebuah perusahan raksasa
di dunia yang dimiliki oleh Bangsa Yahudi, yaitu Freeport Sulfur, mendengar data-data dari Dozy, maka Forber
Wilson seorang Direktur Freeport Sulfur tertarik dengan keberadaan
Gunung Cartens ini, disnilah penyebaran konflik kandungan berharga yang tersimpan
dalam perut Rahim Bumi Papua. Dalam kandungan ini, maka Forber Wilson berangkat ke Papua melihat secara langsung dan
heranlah Wilson, bahwa bukan hanya tembaga, tetapi ketebalan bijih emas 7
(tujuh) kali lipat ketinggian dari ketebalan itu.
Apa yg terjadi? Dari semua hasil bumi ini, mengundang perhatian dunia
untuk bercita-cita merampas hasil bumi yang tersimpan di dalamnya. Melihat dari
kondisi seperti ini, maka dapat kita ukur dan analisa dari berbagai segi
konspirasi politik yang terjadi di Papua. Salah satu unsur politik yang terjadi
ketika itu adalah, John F Kennedy dibunuh, G30/SPKI didirikan, PEPERA digagalkan dan Sukarno dibunuh.
Itulah perjalann Cartenz Gunung Bijih Tembaga dan Emas di Bumi Papua yang
menelang banyak korban. Setelah John F Kenedy dibunuh, Johnson, naik jadi
Presiden Amerika karena dukungan kampanye politik oleh pengusaha Freeport
Sulfur (Perusahaan Bangsa Yahudi itu). Selesai politik game itu berakhir,
barulah Freeport masuk ke Papua.
Kalau Bapak (Mas) TitoKarnavian pake nama itu, barangkali dia senang
melihat hingga terharu jadi, dia pasti mnyebutnya seperti ini, baru pertama
kali saya menginjaki di gunung cartenz, tetapi kalau nama itu digantikan menjdi
Gunung Mas Tito Karnavian, ini menambah luka dalam di lubuk hati orang Papua
bahkan ambisi para penemu jajaran pegunungan Cartenz tersebut. Kalau Bapak
(Mas) Tito Karnavian pernah ketemu sebuah gunung yang tidak pernah ditemukan
siapapun berarti gelar itu pantas Mas Tito Karnavian dapat. Cartenz itu tidak
boleh diubah namanya oleh siapapun orang Indonesia dan dunia.
Penulis : Demi Nawipa, Jr (Anak Kampung Dari Di bawah Kaki Gunung
Cartenz Papua)
0 thoughts on “KAPOLDA Papua, Tidak Pantas Berikan Nama Pegunungan Cartnez, Jadi Namanya”