Oleh : Mevin, A Boys.
Disana ada tangisan ,
Merindukan sang Pangeran
Untuk membebaskannya.
Sambil bertanya siapakah
sang pangeran,
Yang akan datang
membebaskanku,
menghentikan tanggisanku dengan,
segalah beban di pundaku
Penguasa
meliter,
penguasa
kapitalis, dan
penguasa
imperealis, telah menguasaiku
Mereka
menguras dan menyakitiku,
Kapankah berakir semua penderitaanku ini
Kapankah berakir semua penderitaanku ini
Mereka
membuatku Tak berdaya
dimanakah
keadilan mereka,
kemenanganku disembunyikan oleh mereka
saya
hanya bermandi bergumuran darah
yang selalu tumpah dan membasahiku,
kemerdekaan
telah terjajah
yang
tersisah hanya pembunuhan
Ingatlah aku kawan....
generasih
muda ku, satukan barisan di pagi hari
bangkitlah bersama semagat Pagimu ,walaupun
kamu terbebani,
katakan
dengan semagat pagi LAWAN.
Kawan....
Jangan hanyanlah terdiam di sudut kebimbangan
untuk menuntut hak kebebasan, menuju perubahan.
Jangan hanyanlah terdiam di sudut kebimbangan
untuk menuntut hak kebebasan, menuju perubahan.
Bangsa
Papua Barat.
Penulis Adalah Mahasiswa Papua yang sedang Kuliah di Yogyakarta.
0 thoughts on “Puisi : Ingatlah Aku KAWAN.”