BREAKING NEWS
Search

“Andaikan Hidupku Ibarat Jam Dinding”

Oleh : Kudiai Manfred
Ilustrasi : bersumber http://202.67.224.134/pdimage/87/490487_pga_promo-gp14.jpg

Jam adalah alat yang menmberikan waktu berjalannya hari, juga waktu berputarnya poros bumi, yang sangat bermakna dalam kehidupan kita. Dalam kehidupan kita pun ,berpengaruh pada jam, tiada seorang pun yang dapat mengatur waktunya dengan baik, seandainya kalau tak memiliki jam.

Ia mampu berputar arah ke kanan, dan tak mapu berputar kembali ke arah kiri. Ia pun memilik tiga kepribadian. Mampu untuk melangkah lebih cepat, melewati langkah demi langka mengikuti arah geraknya dan melewai 60 bukit (ibarat 60 detik) yang terjal  tampa mendahului yang lain, ia adalah pangeran Detik berpakaian merah. Ia sabar dan relah  menungguh sang pengeran Detik melewati 60 gunung (detik) yang tinggi ,hanya untuk menungguh satu langkah ia adalah Pangeran Menit  dan lebih sabar dan relah untuk menunggu untuk meninjakan kakinya di bukit pertaman ,dengan langkah yang tersendak – sendak seolaha-olah ia tidak sedang berjalan, mampu untuk menunggu lewatnya sang pangeran detik selama 3600 (detik) dan menunggu lewatnya pangeran Menit melewati 60 gunung yang tinggi (menit) ia adalah pangeran pukul dan mereka tak pernah berhenti untuk berjalan selama memiliki kekuatan/power yang dimilikinya dan berputar keliling mengikuti lingkangan  dengan cara melangkah yang mereka miliki selama 24 sirkuit.

Sungguh ajaibnya jam, yang bekerja tanpa lelah mengikuti langkah mereka masing, dan penuh bertanggung jawab atas tugas mereka masing-masing dan merelah tak pernah ingat apa yang terjadi setiap langkah yang mereka pernah lewati, itu adalah sesuatu yang sama sekali tak pernah melihat, arah merekah adalah kedepan, dan bukan kebelakan, walaupun mereka melangkah hanya mengelilingi suatu lingkaran yang sebelumnya mereka lalui, namun menurut merekah adalah itu adalah sesuatu yang baru, yang harus mereka kerjakan tanpa mengenal lelah. Semuanya adalah yang baru menurut mereka.

Cobah kita ibaratkan hidup kita seperti jam dinding :

Detik , menint, pukul adalah tiga kepribadian orang, dengan memiliki tugas pribadinya dengan masing-masing yang wajib dikerjakan. Tanda detik, menit dan pukul, adalah pekerjaan/tanggung jawab yang mereka harus kerjakan.

Andaikan hidup kita  ibarat jam  yang memiliki tanggung jawab serta kerja sama yang baik yang dimiliki oleh Detik, Menit dan Pukul.!

Kita kan menjadi sosok yang punya rasa tanggung jawab, tidak memiliki rasa kebosanan, menjadikan semuanya adakah hal baru yang aku harus pecahkan, dan mengambil apa yang menjadi milik kita. Kita akan mengerti apa arti dari pada kehidupan yang sesunggunnya. Sebab kita akan berahli pada jalan yang baik, dimana kita diminta untuk tidak saling menjatuhkan dan selalu berusaha untuk menunggu sesuatu yang baik melalui langkah yang baik, tanpa mendahulukan diri kita, sebelum yang harus dikerjakan oleh orang lain. Menanti tugas yang harus kita kerjakan, sehingga akan menciptakan kerja sama yang baik.

Andaikan hidup kita ibarat jam dinding yang tak pernah kenal lelah !

Kita sebagai manusia butuh istirahat, tidak seperti jam dinding yang selalu bekerja tanpa lelah, namun jam juga akan merasa kelelahan seketika power yang dimilikinya (bateray) lemah dan butuh untuk menggantikannya. Sama halanya dengan kehidupan kita, cobah andaikan saja bilah kita tidak makan selama 2 atau 3 hari, pasti kita juga akan kelelahan dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab kita. Jangankan 2 atau 3 hari , sekian banyak orang tidak sarapan pagi saja ,pada siang hari sudah kelelahan.

Andaikan hidup kita ibarat jam dinding yang tak pernah bertoleh kebelakang !

Saya sangat yakin kita  akan menciptakan sesuatu yang baru dalam hidup kita, bilah kita memandang kedepan ,melagkah kedepan tanpa melihat yang pernah kita lakukan semasa lalu kita. Mengejar sesuatu yang baru, bukan tertinggal dan diam diri di satu titik saja.

Andaikan hidup kita ibarat jam dinding yang memiliki power yang tinggi !

Sungguh kita tidak akan pernah  merasa tertinggal, kita akan semangat untuk mendapatkan sesuatu yang baru, sesuatu yang kita cita-citakan itu dengan penuh kepercayaan diri yang mendorong oleh power yang terddapat dari dalam kita masing-masing. 

Sungguh ajaibnya Jam Dinding yang selalu tunduk pada Perintah-Nya.

Penulis adalah Mahasiswa Papua yang sedang kuliah di Yogyakarta



TAG

nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on ““Andaikan Hidupku Ibarat Jam Dinding”