BREAKING NEWS
Search

Demokrasi Politik Kampanye PILPRES Menjadi Tuntutun Aspirasi Rakyat Papua ; Jalur Dialog Adalah Solusinya.



Gobai Alexander Gobai/KM. Dok : Prib
Oleh : Alexander Gobai

Diakhir-akhir ini, pesta demokrasi menjadi pesta rakyat. Yang mana rakyat dituntut untuk memilih calon pasangan yang diyakini bahwa pasangan ini, yang nantinya bisa memimpin dan membangun daerah dengan baik. Hal ini, membuat rakyat tidak tenang, tetapi justru membuat panik untuk segera memilih calon pasangan yang rakyat gemeri, sukai, dan menyakininya.

Pesta demokrasi ini, dilaksanakan mulai dari pencalonan Legislatif, DPR RI, DPRP DPRD bahkan DPD Pusat serta DPD Prov yang sudah dilalui. Dan saatnya, berlari di tahap pemilihan PILPRES pada tanggal 9 Juli 2014 mendatang.

Pesta demokrasi ini, membuat semua masyarakat menjadi panik, apalagi telah berhadapan dengan PILPRES tahun ini. Begitupun juga dengan para pejabat-pejabat daerah dalam menjelang pesta kampanye PILPRES. Yang kadang lupa akan tugas dan wewenang di saat jam kantornya. Inilah salah satu kesibukan dalam menangani politik kampanye.

Mencelang PILPRES 9 juni mendatang, membuat dua kubu antara JOKOWI-JK dan PRABOWO-HATTA bersaiang ketat, entah dalam mencari masa, dll. Dan saat-saat ini adalah kesemapatan untuk mencari masa atau pendukung untuk memilih calon pasangan tersebut. Inilah target pasangan PILPRES tahun ini. 

PILPRES ini adalah pemilihan dan mengkampanye secara keseluruhan mulai dari sabang sampai merauke. Untuk tetap memilih calon pasangan yang disegani, yang bisa memimpin bangsa ini. Dan ini yang menjadi harapan rakyat untuk tetap memilih.

Tetapi, meilihat dari kondisi rill yang saat ini terjadi di tanah papua, menjadi salah satu ancaman yang sangat serius. Melihat dari latar belakang sejarah papua, banyak pembunuhan pemerkosaan,  penganiyayaan, penyiksaan dan masih banyak lagi penderitaan yang dialami rakyat papua. Hal ini, berarti kami rakyat papua, justru tidak setuju dengan adanya Pesta Demokrasi kampanye Politik PILPRES di atas tanah papua.

Karena persoalan yang duluh terjadi hingga sekarang, contoh BIAK BERDARAH, JAYAPURA BERDARAH dan masih banyak peristiwa-peristiwa pembunuhan misterius terjadi, yang sampai saat ini, belum diselsaikan di mata dunia. Hal ini, langsung disinggung pada pemerintah pusat, bahwa masalah-masalah ini, segera diselesaikan secara manusi, hukum, budaya, dan adat.

Bila persoalan ini tida diselesaikan, maka PILPRES tahun ini di boikot bagi rakyat papua. Inilah tuntutan dan harapan rakyat papua. Dan disamping itu, perlu ada jalur dialog damia, seperti yang sudah dilaksanakan oleh Presiden ke-IV, Presiden GUSDUR. 

Presiden ini, boleh dikatakan GURU PAPUA. Yang telah berperang penting dan berani menyelesesaikan persolan papua dengan bijak. Apalagi telah mengubah IRIAN JAYA menjadi PAPUA, dan masalah-masalah lainnya juga. (nanti baca di buku “Gus Dur dan Masa Depan Papua; Hidup Damai Lewat Dialog. Yang ditulis oleh Titus Pekei.)
 
Oleh karenanya, pemilihan PILPRES tahun ini, bila rakyat papua ingin memilih harus buka jalur dialog antara pemerintah pusat dan Papua, guna menyelesaikan peroalan papua dengan baik dan secara jalur hukum, manusia, agama dan adat. Dan menuju harapan rakyat, yakni Free.

Dan bila, ingin memilih PILPRES, maka tuntutan rakyat harus diberikan  sebelum pemilihan pada tanggal 9 Juli mendatang. Tetapi hal ini, tidak direalisasikan. Maka, pemilihan tahun ini, dibaikot saja. karena telah melanggar harapan rakyat papua secara hukum.

Kondisi  ini sudah terbawa  dari tahun lalu hingga mencelang PILPRES. Bukan hanya sekedar perkataan tetapi suruan dari Anak Adat Papua yang mana telah berjuang dan menanti harapan kebebesan. Ini yang kemudian menjadi acuan utama yang harus segera merealisasikan ketentuan rakyat papua.

Jalur dialog adalah solusi bagi rakyat papua. Bila ingin mengadakan PILPRES dengan sehat, perlu mendukung penuh jalur dialog. Karena hal itu, menjadi tuntutan dan kemauan rakyat papua secara jalur hukum dan mata dunia. 

Alexander Gobai, Mahasiswa Papua, Tinggal di Timika



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Demokrasi Politik Kampanye PILPRES Menjadi Tuntutun Aspirasi Rakyat Papua ; Jalur Dialog Adalah Solusinya.