IST@ Dua Kandidat CAlon Presiden RI Periode 2014-2019 |
Oleh : Alexander Gobai
Tinggal satu (01) hari lagi (hari ini-Reed), mau masuk pada pemilihan. Mau pilih yang mana. Rakyat sudah mulia risau dan panik, apakah mau pilih No. Urut 01 (Prabowo-Hatta) ataukah No. Urut 02 (Jokowi-JK). Kepanikan ini membuat masyarakat tidak tenang. Dan pasti meninggal aktivitas mereka hanya karena memilih mau coblos yang mana?
Dan juga, pemilihan ini, membuat semua masyarakat sibuk akan pencoblosan yang akan di gelar, besok (hari ini-Reed). Ada yang sibuk membuat posko, tempat pencoblosan, sebik mengambil kotak suara, kertas suara, membawa logistik, dan bermacam aktivitas yang dilakukan. Sampai-sampai meninggal tugas mereka yang sebenarnya.
Hal ini juga membuat masyarakat yang ada di daerah pelosok maupun perkotaan, sibuk akan hal ini. Mungkin dengan pemilihan ini, justru membat masyarakat merdeka. Hanya dalam satu hari ini. setelah itu tidak tahu 5 tahun ke depan. Penentuan ini, bisa jadi menjamin masyarakat tapi juga tidak bisa menjamin rakyat.
Karena, kita tahu apa yang akan terjadi selama 5 tahun mendatang. Sekali coblos berarti membuang tenaga (energi) selama 5 (lima) tahun mendatang.
Pemilihan adalah demokrasi dan masing-masing individu diharapkan untuk mencoblos. Tidak ada seoranp pun yang bisa mengganggu gugat atas keputuasan ataupun pemilihan itu. Dengan demikian, pemilihan untuk esok hari (hari ini-Reed) merupakan penentuan pada diri pribadi.
Maka, diharapkan pilihlah sesuai dengan hati nurani dan berpikir ketika memilih apakah yang “saya coblos, bisa menjamin kehidupan kedepan ataukah tidak”. Karena masalah pemilihan bukan sekedar kita coblos tetapi apakah bisa mensejahterakan kehidupan selama 5 (lima) tahun kedepan. Ini yang perlu dipikirkan.
Hal ini, juga penulis tidak bisa menjamin bahwa kedua calon ini, antara Prabowo dan Jokowi, apakah bisa merangkul dan mensejahtrakan Rakyat. Dan juga bisa memberikan pendapat dari rakyat ketika terjadi aksi besar-besar. Berdasarkan ini, yang menjadi faktor pertama yang harus diukur dan dipertimbangkan. Karena ini masalah umum. Bukan masalah pribadi.
Hal di atas sebagai, tanggungjawab dan sikap keputusan yang berada masing-masing pribadi.
Coblos dan tidak ada di tangan pribadi, karena demokrasi, tidak ada yang bisa membatasi. Dan perlu dihargai tiap keputusan yang diambil.
Alexander Gobai, Penulis di Kabar Mapegaa
0 thoughts on “Panik, Mau Coblos Yang Mana?”