Oleh : Kadepa Oktaves
 |
| Photo : @ Istimewa ,Doc/Oktav/KM |
Sebagaimana yang
kita ketahui hidup hanya sekali, juga dalam Kamus Besar Behasa Indonesia (KBBI)
telah menjelaskan bahwa hidup artinya masih terus ada, bergerak, dan bekerja sebagaimana mestinya.
Meskipun kata hidup hanya satu kata
tetapi bermakna yang tak terbatas dan yakni sangat berarti sebab kata “ hidup”
tak’kan bisa kita dapat mengukur, bila ukur pun tak sampai di tujuan. Hanyalah kita mengukur hinggah
kematian, Kematian adalah akhir dari ukuran hidup manusia ,biar segala harta
kekayaan duniawi yang begitu besar dan mewa mustilah kita bisa mengukur , namun
sependek kata “hidup” hingga ber-ada dimana ujung-Nya ? Tanyalah pada yang
punya ! kata “Hidup” bisa kami sebutkan dengan mudah namun tak
berindra oleh mata manusia atau pun dirabah oleh tangan manusia (abtrak Noun),
karena kata “hidup” selaluh dibungkusi oleh lapisan cover kata “Kesabaran”,
sebab bagi siapa yang dapat sabar atas semuanya, ia akan mengerti tentang…… apa
arti dari “hidup” .
Kata “hidup selaluh berada di dasar
kesabaran maka apa pun persoalan dalam hidup mustilah kita bersabar hati,
karena kata bijak perna terkutip bahwa“sabar adalah subur “Arti-Nya sabar
adalah pupuk dan subur adalah menuai untuk mendapatkan hasil yang
sesungguh-Nya, maka pengasilan-mu dari kesabaran adalah…itulah “hidup anda” !
Maka sebanyak orang intelek selaluh
menyatakan bahwa “hidup” adalah perjuangan, tanpa perjuangan hidup kita tak
akan HAPPY selaluh, sebab dibawah langit tak ada berfoa melahinkan selaluh
mengawali dengan cucuran, tabaan dan kesabaran cucuran air mata diibaratkan
berkat hujang dari Bapa, tabaan diibaratkan penaburan benih dan kesabaran
diibaratkan menuhai harapan kita yang dicita-kan sebelum-Nya Maka itu dengan
TIGA PILAR diatas mari kita sebagai INSAN Ciptaan TUHAN Mustilah dahulu mencari
wajah “hidup” yang sesungguh-Nya , kita trus berjuang tanpa batas hinggah
temuanya titik puncak “hidup” yang sesunggh-Nya Terimakasih "sedikit
pengertian-Mu adalah tujuanku"
Penulis adalah Mahasiswa Papua yang
sedang Kuliah Menado ,Sulawesi Selatan.
0 thoughts on “Sebutan Kata “HIDUP” Tak Berindra”