KABAR MAPEGAA.Nabire. Saya mulai mengingat kembali
sewaktu saya masi kecil. Pada suatu hari pagi-pagi
buta saya bergegas hati untuk berangkat ke schoolku yang bernama SD YPPK KOMOPA. Sekolah ku tidak jau dari tempat penginapan ku wetamoti dan kemidian saya tiba di
sekolah jam 0 7-30 wit. Setiba sampai di sekolah Saya bersama
teman-teman aku di suru oleh guru-guru untuk berbaris di depan sekolah sedekat
dengan kantor .
Setelah itu, kita di suru masuk di kelas masing –masing dan sewaktu itu saya masih berada di bangku study sekolah dasar (SD) kelas dua. Pada pagi itu ,pak guru mata pelajaran matematika mengajarkan kami tentang PERPANGKATAN ,saat itu pula,guruku dapat panggil dari kantor dan sebelum dia meninggalkan kelas dia berpesan “kamu jangan ribut ,jangan keluar masuk dan belajar sendiri” dan kami sembaring menjawab “yah pak guruuuuu….!. dengan keras suara.
Pada saat itu pula ada Satu orang sahabatku yang
bernama merry, dia sangat gelisa sekali untuk ingin mau main permainan petak-petak di dalam kelas. Saya melihatnya
dan dalam hati kecilku berkata (kalau saya dan sahabat-sahabatku kita semua
ikut bermain ,kita semua bisa dapat pukul ini) .Tetapi dengan waktu yang begitu tidak bisa di
abaikan saya pun ikut terjerumus dalam permainan itu .
Tidak terhitung detik,
sahabat saya itu maju di depan dan
menggambar jenis-jenis permainan yang di mainkan dan mengambil kebijakan sendiri untuk mengundi. Sesudah itu dia mengajak
kita bermain,dan dia
mengajak kita untuk maju menarik
undian bersama-sama.Ternyata sahabatku merry yogy
yang mendapat nomor undian
pertama dan saya yang menjadi nomor undian yg kedua. Setelah itu hasil undian yang kita
lakukan ternyata sahabat itu yg menjadi pemain utama juga aneh….sakli eeee.
Adapun nama-nama
sahabat terdekatku yang ikut bermain seperti :meliana yogy,ria kudiai ,lina kudiay ,siska kadepa ,novi nawipa ,agusta kogopa ,dan
iche (saya sendiri). jika menyimak kembali dari sisi teknisi cara main yang kita lakukan pada
saat itu sangat lucu skal eee...
Setelah itu giliran pertama dimainkan oleh merry, lalu kita
mulai berkerumun untuk menontonnya. Melihat dengan dia punya cara bermain saja bikin gaya lucu skali oooo... Pada saat permainan itu berlangsung sahabat –sahabat-ku menyuru saya menonton paling depan dari mereka karena saya yang menjadi pemain kedua dalam permainan tersebut .
Dan dia bermain
sambil mengayun –ayun kan tangan,ternyata dasi yang saya pake itu telah di sentu oleh tangannya (teman yang sedang bermain) dan dasi saya terputus, lalu saya bilan sama sahabat ku itu, teman ku main
itu pelan eee... ternyata dia
mala tamba tertawa. Sayapun mulai ganas sekali Pada saat itu hati
saya tidak bisa tahaan dan saya maju lagi kasih putus kan dia punya dasi juga. Sudah dari situ kita dua baku pukul sambil kasi putus konop.
sesudah itu sahabat –sahabatku membagi orang, sebagian
membela dangan saya, dan ada juga yang lain ikut membelah dengan dia. Dari situ kita rame-rame baku pukul dan
baku buang ludah sembarang di kelas kita,dan kemudian melihat ke kiri dan ke kanan bangku maupun meja berantakan buruk habis.
Tiba-tiba bel
pergantian jam berbunyi dan paguru kembali ke kelas kita . Pakguru perhatikan kelas
kami,dan rungan sangat berantakan dan guruku mulai bertanya kepada kita . Kenapa sampai kelas kamu berantakan, kamu
bikin apa saja di kelas ini,saya mendengar dari tadi ribut dan rame sekali dengan suara yang keras . Lalu paguru mulai bertanya kepada kita satu persatu.
Siapa_siapa
yg baku pukul ka………! saya diam saja tetapi Teman
_teman mulai sembaring menjawab pertanyaan paguru "paguru ini iche dan yube yg baku pukul" ,lalu pakguru suru kita
berduan maju di depan, lalu kedua kalinya lagi pak guru mulai bertanya kenapa sampe kamu dua baku pukul, sampe bangku_bangku berantakan begini kah...! tidak ada yang menjawab pertanyaan pak guru. Pakguru
ganas dan suruh kita dua lebih mendekati lagi dengan pak guru, lalu dia mulai cubit telinga sambil pukul
kita berduan pake sebatang rotan ,aduh tuhar ...pedis dan sakit
apa.
perasaanku mau menangis tapi saya melihat sahabat itu tidak
menangis jadi sengaja saya bertahan menangis. Lalu kita duduk kembali ke bangku masing_masing.(yk/KM)
penulis :Yomance kogopa yang sedang study di kota nabire papua.
0 thoughts on “Berbagi Pengalaman Semasa Kecil: Permainan Kecil Menjadi Konflik Sahabat.”