BREAKING NEWS
Search

Cinta Yang Terintimidasi

(Foto:Enato/KM/ist)

Jumpa pertama,
Diri-Mu hardir diteleponan,
Bermerek Nokia X1.
Canda-Mu, membuatku tersiput Mencinta
Walau hadiri-Mu hanyalah di teleponan.

Dengan ungkapan;
 “Ko mau tidak pacaran deng Sa”
Stasiun tugu Malioboro menjadi wasit Bisu.
Ungkap-Mu; “Aku butu waktu’’
Aku mengerti itu.

Waktu meroda, tak munuggu.
Tak ada bisikan penyegar Hati.
Luang menjikik,
Sayangnya, hati-Ku tak sepadan besi.
Membuat-Ku, terasah didalam kerudung hitam.
Tak ada selangka, cinta yang Ku dapat.

Rasahku; “ Aku mau mencintai-Mu”
Namun, apalah daya-Ku,
Dirim-Mu masih, bagai pelajaran matematika
Yang membuat-Ku tak sanggup Mengerti.

Waktu-Ku lalu-lalang dengan sebutan bingung,
di setiap rangkaian kata, yang keluar melalui bibir-Mu.
 Tersendat dihati.
Apa yang harus Ku perbuat?

Seribu alasan kucoba, mengadang itu semua,
Masih,  diri-Mu berdiri tegak.
Dengan alasan-Mu yang  tak tahu nantinya jadi apa.
Sungguh, Aku tak tahu itu.

Tolong! Beritahu Aku.
 Aku hanyalah manusia biasa,
Yang haya mengerti hari ini,
Yang hari esok tak tahu Aku mati atau tidak!

Memang, Aku akui diri-Ku
 Hanyalah pengemen cinta belaka
Yang tak tahu kapan? Aku harus mulai dan mengakiri
untuk medanpatkan sedikit pengampunan Cinta

Sungguh, cara-Mu aku Masih bingun!
Mungkin jawabannya Tuhan yang tahu.


Mohon maafkan aku
Jika diri-Mu Mendengar, aku sekarang dengan yang lain.
Karena aku tak sekuat diri-Mu.
Yang punya harapan setinggi bintang,
Dan yang punnya cinta setinggi langit,
Sebab, Aku hanya punya cinta sebatas manusia.

Penentuan jadwal-Mu untuk menelpon-Mu,
Di hari Sabtu & Minggu.
Dan itu pun ada jam-nya.
Sungguh.. Aku takut,
 Aku bukan jarum jam yang putar, pada detukan detik dan jam.
Karena Aku punya rinduh, yang selalu mengetok di hati.
Yang tidak mengenal hari, jam, detik,
Sekalipun didalam amara.

Sebidik SMS pun, tak hadir,
Untuk menghibur-Ku.
Walau itu itu terunkap kata benci.

Aku sadar,
Sekarang aku hanya seekor nyamuk malam
Yang mengganggu ditidur nyanyak-Mu
Maafkan aku.
Itulah diriku,
Yang tidak tahu memahami orang yang Aku cinta.

Seperti kata-Mu,
Tuhan akan mengirimkan Jodoh-Mu dari sorga,
Sepadan diri-Mu.
Aku berdoa untuk itu.

Sekarang aku tidak akan menggangu-Mu lagi!
Cinta ini memang mengintimidasi-Ku,
Terimakasih Sayang.
Aku akan pergi jauh, dari ruang-Mu.
Koyaooo...















nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Cinta Yang Terintimidasi