Photo saat persipani dan Mahsiswa/i Ipmanapandode, bersalaman, dari Yamewa I (asrama Paniai) -Yogyakarta. |
Yogyakarta ,Kabar Mapegaa. PERSIPANI –Paniai mengadakan pertemuan untuk doa bersama bersama
mahasiswa/i IPMANAPANDODE yang sedang
Study di pulau Jawa. Pertemuan
membahas persoalan – persoalan yang
terjadi saat berlangsungnya pertandingan hinggga usai menerima kekalahan dan , sekaligus
berpamitan untuk kembalike Papua,
kegiatan tersebut di hadiri 56 mahasiswa/i serta tim PERSIPANI Asisten manajer PERSIPANI (Daniel Yeimo) , pelati 1(Nias Mote) dan
Pelati II (Okto Gobai) serta
pemain PERSIPANI.
"Mereka
membahas kendala-kendala yang sedang dialami oleh Tim PERSIPANI juga menerima masukan - masukan dari Mahasiswa
/IPMANAPANDODE yang sedang kuliah di pulau jawa yang juga datang menyaksikan
pertandingan Tim kesayang mereka yang telah berlansung di kota Yogyakarta”kegiatan tersebt diadakan bertempat
Yamewa I (Asrama Paniai) kompleks AU ,Maguoharjho, Yogyakarta, Jumat (05/09).
Pelati I PERSIPANI (Daniel) mengungkapkan
ucapkan terimaksih kepada seluruh mahasiswa /i IPMANAPANDODE yang datang dari jawa barat, jawa tengah maupun
jawa timur untuk berpartisipasi
menyaksikan pertandigan persipani. Kami
tidak dapat membalas semua pengorbanan
yang mahasiswa/i yang telah lakukan disini, walau kami tidak
dapat menjadi yang terbik buat kalian semua.
Kami berda disini juga dengan keterbatasan, kerena keterbatasan kami tidak buat
apa-apa, sehingga kami minta dukungan ketika kembali kedaerah dapat menyampaikan kondisi yang kami jalani disini
kepada Pemerintah Paniai.
Kami minta maaf ,kepada mahasiswa/i IPMANAPANDODE yanag mana telah berjuang , luangkan waktu untuk datang
menyaksikan kami main, tapi hasil yang kami kasih ,tidak memuaskan, tapi
biarlah ini menjadi pelajar buat kami,
dan pada pertandingan berikutnya
lebih baik lagi . Ujar Nias
Lanjut lagi
oleh Aser Yeimo yang juga sebagai wakil keta IPMANAPANDODE bahwa ; Kami sangat
apresi kepada pemain persipani yang bisa berlaga di pulau jawa i, dengan
semagat yang ada ini agar kedepan lebih baik lagi, juga jaga kekompokan,
persiapani tercinta ini, yang mana telah mempopuerkan nama Panilai melalui PERSIPANIi.
Ujarnya
Kami sebagai orang tua di yogyakarta – solo melihat bahwa persipani sangat baik sekali,
ini adalah saah satu tim yang dapat melojat ke tanah jawa, sehingga kami berharap
agar para pemain pulang Papua agar jaga kondisi sebaik mungkin, saya sendiri
menagis karena paniai sendiri itu bunga-bunga pemain itu sangat banyak tetapi
pemerintah tidak melihat hal itu, semoga tahun besok dapat masuk pada devisi
utama dan pada tahun berikutnya dapat masuk Pada ISL. Ujar Derek yeimo. ST.
yang juga sebagai senoritas di kota study Yogyakarta-solo.
Sementara hasil pantauan dari kabar mapegaa dalam
berjalannya pertemuan berjalan dengan baik, dan pada akhir dari kegiatan
Persipani membuka ruang untuk sesi tanya-jawab bersama seluruh mahasiswa yang
datang mengadirikegiatan tersebut.
Sebagai kata pembukaan Nias mengatakan bahwa yang
berhak bicara adalah bahasiswa ke
pemerintah, jadi pada kesempatan ini dapat dikatakan. Jadi itu bagian dari
mahasiswa.
Opini yang
pertama oleh Amos Pigai kepada PERSIPANI “Yang sebagai sebuah solusi, kepada
pelati agar menjaga stamina dengan baik, kerena kemaring saya melihat emosional
lebih tinggi.”
Itu adalah sebagian dari kekurangn dari ini awal
dari daerah meuwodide datang didini , jadi dgn ini kami belajar ini. Yang mau
bawah PERSIPANI banyak yang direbut sehingga kami pelati sendiri bingun ,dan Tim yang jadi korban. Bertahun-tahun
berganti-gantipelati yang datang hanya mencari keuntungan, soal pemain selalu
siap dengan bakat alamia, namun tahun
ini saya sangat bersyur, hanya saja pemdah tidak mau membuka mata untuk , kalau soal pelati sangat bangus, ujar
Naftali Gobai.
Lanjut oleh Demianus Nawipa ,Masalah –masalah itu kelemahan
ada pada pemerintah ada instansi tertentu kurang lengkap saat ini, memang sudah
ada tapi mungkin pengalokasian dana saat APD (anggaran pendapatan daerah) itu harus
melihat yaitu pemudah dan olahraga, dibawah payung KNPI.
Pertanyaan yang berikutnya oleh fredy kepada
PERSIPANI “Kenapa Pesipani kok, latihannya di Kota lain bukan di kota paniai ?”
Memang kita dari persiapan semua itu dari Nabire,persipani
tidak pernah suport oleh pemerintah Pania, untuk kondisi kerana pemeimpin tidak perna mau buka jalan
bagi PERSIPANI. Waktu itu saya sebagai pemain saya pernah mengadap bupati untuk
meminta lapangan, dan pada tahun 2008 pernah peletakan batu pertama di Pudotadi,
saat itu bapak sekeraris daerah prov
Papua Felikx Wanggai juga datang, namun sampai saat ini berlung juga dibagun. Terpaksa
kami latihan di Nabire.
PERSIPANI ini
saya tungguh lama sudah 15 tahun , saya mantan pemain, kalian datang di jawa
ini luar biaa, dan pengurus segera buat proposal agar pemerintah paniai, kalau
tidak beritahu kami Mahasiswa sejawa Bali agar turun aksi disana, Pesan saya untuk kedapan Kalau itu untuk orang
banyak jangan takut kala, dan alam itu
mendukung kalian, dan untuk kedepan
kalau mau datang ke jawa beritahu kami dari jauh. Ujar Melvyn Yeimo. SE,Msi,ME
(Manfred/KM)
0 thoughts on “PERSIPANI Mengaku Tidak adanya Sponsor oleh Pemerintah Paniai ,Terpaksa kami latihan dari Nabire”