http://www.google.co.id/url?sa=i&rc |
(Gaya bahasa Papua)
Ini sudah saya, ko su tau
to?
Ko mo kakak ko mo sodara,
ko mo adik kam semua
Dulu sebelum ko tahu saya , ko bilang saya baik,
ko bilang sa hebat, tapi sekarang setelah ko su tahu saya,
ko meragukan saya, ko harus tahu kita pu cara hidup itu tidak selamanya ,sama
kita bisa rubah karena perkembangan Harmon kawan.
Dulu sebelum ko tahu saya , ko bilang saya baik,
ko bilang sa hebat, tapi sekarang setelah ko su tahu saya,
ko meragukan saya, ko harus tahu kita pu cara hidup itu tidak selamanya ,sama
kita bisa rubah karena perkembangan Harmon kawan.
Biarkan saya degng sa pu cara hidup, kalo menurut ko,
salah belum tentu menurut saya juga salah.
salah belum tentu menurut saya juga salah.
Biar kita pernah bersama,
tetapi tong tidak saling tahu isi hati,
ko juga jalan dengan ko pu cara sendiri, sa juga
demikian sa jalan dengan sa pu cara sendiri
ko juga jalan dengan ko pu cara sendiri, sa juga
demikian sa jalan dengan sa pu cara sendiri
Jadi ko bisa tahu to? Ko
su bisa mengerti to?
klo ko su tahu kenapa ko diam dalam dalam Duniamu,
kenapa ko tra pernah datang bacarita bersama, atau ko Cuma pandai
ceria tentang saya dengan agin-angin disekitarmu, yang membawah
kesana kemari ,sehingga ko buat tentang saya menjadi berita Publik .
Sa bukan melupakan ko,
tapi sapu hati adalah ko,
Trapapa sudah , tong
disini trada siapa-siapa, tong datang disini
jadiakan angin sebagai sahabat kita.
jadiakan angin sebagai sahabat kita.
Kalo ko anggap sa tu
bagian dari ko, kenapa ko tra pernah datang
baro bilang semuanya, yang ko tahu tentang sa.
sa ko sama tapi bedah dalam Pendirian ,etika, dan watak. Cukup!!!
baro bilang semuanya, yang ko tahu tentang sa.
sa ko sama tapi bedah dalam Pendirian ,etika, dan watak. Cukup!!!
Catatan :
"Tulisan Ini dibuat bukan menunjukan kepada siapa-siapa, melaikan untuk mengerti situasi , agar kita dapat menyadari akan hal itu, bila hal itu sedang terjadi kepada sesama kita maka perlu adanya tenguran emapat mata dan jangan pernah ceritakan tentang dia/mereka tanpa sepengetahuan kepada yang bersankutan."
"Tulisan Ini dibuat bukan menunjukan kepada siapa-siapa, melaikan untuk mengerti situasi , agar kita dapat menyadari akan hal itu, bila hal itu sedang terjadi kepada sesama kita maka perlu adanya tenguran emapat mata dan jangan pernah ceritakan tentang dia/mereka tanpa sepengetahuan kepada yang bersankutan."
Penulis adalah mahasiswa Papua yang sedang kuliah di
Yogyakarta.
0 thoughts on “Saya adalah saya”