(ilustrasi AEC 2015:Sasaran SDA Papua ) |
Malang,Kabar
mapegaa.com Mahasiswa yang Tergabung dalam Ikatan Pelajar dan Mahasiswa
Dogiyai ( IPMADO ) Se-Jawa dan Bali Kota Study Malang Kembali Menggelar Diskusi
Dengan Thema “Tantangan Asean Economic Community 2015 Tantangan berat Bagi OAP”
Diskusi Selanggrakan Kontrakan Dogiyai Langdunsari Indah,Kec Dau Kabupaten
Malang Provinsi Jawa Timur,Sabtu 22/11/2014.
ASEAN, 0rganisasi regional yang menyatukan Negara-Negara di
kawasan Asia Tenggara ini mengumumkan bahwa Asean Economic Community (AEC) akan
diberlakukan pada tahun 2015.
Tahun 2015 dapat menjadi tahun yang penuh tantangan bagi
perkembangan ekonomi Indonesia. Terlebih khusus di papua yang tantangan berat yang akan di hadapi orang
asli papua.
Disela sela diskusi tersebut ditanggapi Musa Pekey berpendapat
bahwa selaras dengan melihat momentum
Pasar Bebas ASEAN 2015 sebagai ancaman berat Bagi orang asli Papua . "Bila
pasar bebas akan masuk di indonesia pastinya kekayaan alam papua Dikelolah oleh
Indonesia ,jadi kita harus bersiap sebelum jauh ,jelasnya suatu negara maju dan
tidak kembali ekonomi.”Tegasnya.
Selpianus Doo, Salah satu Mahasiswa Universitas Muhamadiyah
Malang berpendapat bahwa,orang Papua asli harus punya Komitmen bahwa, saya juga
siap menghadapi ekonomi bebas ASEAN 2015.
Martinus Pigome , selaku Menjabat sebagai Ketua IPMADO Sejawa
dan bali berpendapat . Kita orang asli papua pentingnya penguasaan salah satu
skill.
Mengapa keberadaanya mampu mempengaruhi kondisi perekonomian
Indonesia Inti dari AEC adalah membuka luas pasar arus ekspor-import barang dan
jasa ataupun investasi antarnegara ASEAN dimana permasalahan tarif dan non tarif
sudah tidak diberlakukan kembali dan pastinya Indonesia akan harapkan pada
kekayaan Papua.
Dengan diberikannya kemudahan untuk bertransaksi antar negara di
Asia Tenggara, diyakini dapat menjadi peluang ataupun tantangan bagi
perekenonomian masyarakat Indonesia lebih khususnya di papua apakah orang asli
papua siap menghadapi tantangan AEC 2015?
Tantangan ekonomi bebas 2015 kita sebagai orang asli papua (
OAP) kita sendiri belum siap mengelolah kekayaan alam Kita jadi harapan saya
kepada adik-adik selagi masih Kuliah harus manfaatkan waktu dengan baik.
kedepan kita sendiri jadi tuang Negeri sendiri . Kata Martinus Kogaa ,Sebagai
senior.
Lanjut Kogaa . Ketika bergaul dengan seorang pengusaha maka kita
juga akan berhasil .jadi selagi kita kuliah di tanah rantauan harus belajar
banyak dan dimanfaatkan orang di sekitar yang bisa mengarahkan kita kejalan
yang baik.
Natan Tebay ,pemimpin Diskusi sependapat , bahwa setiap orang
asli Papua pada umumnya kita generasi mudah harus mulai mempersiapkan dirinya
sendiri mulai saat ini.
Yusak , mahasiswa UNITRI menjelaskan, bahwa orang asli Papua
melalui pemerintah Papua
Harus punya konsep untuk menghadapi Tantangn ekonomi bebas ASEAN.
Harapan saya Kepada adik-adik itu otak masih segar jadi saya
harap bahwa , adik banyak belajar dengan belajar banyak belajar kita bisa
membawa perubahan demi mewujudkan ekonomi yang kreatif dan mandiri .Harap
Kogaa.
Jadi Kesimpulan Diskusi “Tantangan Asean Economic Community 2015
Tantangan berat Bagi OAP” mengenai akan bergulirnya pasar bebas untuk kawasan
ASEAN, dimana orang asli papua harus punya skill masing- masing untuk
menghadapi Ekonomi bebas ASEAN pada Tahun 2015.
Perkuat
pendidikan keahlian untuk penguasaan kemampuan dan ketrampilan teknis dan
praktis yang berguna dan bermanfaat. Hal ini terutama menyangkut dasar-dasar
berwirausaha dan praktek-praktek kewirausahaan.( Martinus Pigome)
0 thoughts on “Asean Economic Community 2015 Tantangan Berat Bagi OAP”