Situasi Setelah Kematian atas Penikaman. Ist@. Google.com |
Manado, (KM)—dengan
terjadi peristiwa pembunuhan pada mahasiswa papua asal suku Dani yang menjutkan
S2-nya Manado, kini membuat, situasi di perkotaan Manado semakin tidak nyaman.
Seluruh aktivitas mahasiswa papua yang berdomisili manado, juga merasa tidak
nyaman. Akibatnya, sebagian mahasiswa papua pulang ke tanah papua dan ingin melanjutkan
study di tanah papua.
Situasi
ketidaknyamana ini sudah berjalan selama 2 minggu ini. untuk menyikapi situasi
itu, kami, mahasiswa papua telaj mengelar rapat besar, yakni rapat mahasiswa
papua guna membicarakan masalah pembunuhan dan situasi yang akan dihadapi
selama di manada. Akhirnya dari pembicaaraan selama 2 pekan lalu ialah
diharapkan untuk pulang ke tanah papua,”demikian dikatakan, Yanuarius Yumai,
salah satu mahasiwa Papua yang kulia di Manado, Sulawesi Utara kepada www.kabarmapegaa.com,
senin (03/11/14) kemarin, melalui via hanphon.
Ketika
dikonfirmasi, yanuarius mengatakan, selama 2 pekan ini, perkembangan di kota
Manado , tidak nyaman. Aktivitas perkulian
pun tidak nyaman,”jelasnya.
“akiatnya,
sebagaian mahasiwa papua sudah meninggalkan kota manado dan pulang ke
papua,”katanya
Lebih
lanjut yumai mengatakan, selama 2 minggu juga kami sudah menunggu kedatangan
Gubuernur Papua dan Gubernur Papua Barat, dalam hal ini untuk menyikapi masalah
yang dihadapi di manada,”katanya.
“untuk
menyikapi hal diatas, mahasiswa papua telah membuat Tim kecil untuk menyampaikan
informasi yang didapatkan di manado. Sehingga bisa menangani dengan cepat,
melalui pertemuan khusus terhadap Gubernur Pappua dan Gubernur Papua
Barat”pungkasnya.
Dikatakan
juga, setelah mengadakan pertemuan dengan gubernur papua dan papua barat. Hasilnya,
akan dikatakan apakah mau mau
melanjutkan kulia di manado atau pulang dan melanjutkan di papua,”pintahnya. (AG/KM)
0 thoughts on “Kenyamanan Tidak Mendukung, Mahasiswa Papua di Manado Pulang ke Papua Satu Per Satu”