BREAKING NEWS
Search

Masyarakat Kecewa, Akibat Harga BBM Naik: Jokowi-JK Balikkan Harga Seperti Semula


Alexander Gobai/KM
Oleh : Alexander Gobai

Jayapura—Kondisi yang seperti biasa, membuat masyarakat aman dan tidak mengalami masalah dalam kehidupan. Selama perjalanan panjang, sebelum pemilihan Prisiden Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta, banyak perjanjian-perjanjian yang rencananya akan dibuat di seluruh bangsa Indonesia, ungkapan dari kedua calon presiden itu. Terutuma ungkapan untuk di tanah papua. Mengapa demikian? Ketika  calon Presiden Jokowi datang di papua, banyak pembicaran yang diungkapkan, tertuama perjanjian masalah kesejahteraan masyarakat Papua.  Baik di sektor ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan dll.
 
Isu itu sudah beredar seluruh tanah papua. Program pertama adalah kesejahteraan orang papua dan program-program lain,  yang rencananya akan dibuat.

Waktu pun berjalan. Perkataan yang diungkapkan membuat masyarakat percaya akan hal itu. Kemudian setelah pencoblosan ternyata suara terbanyak untuk menjadi presiden adalah calon nomor urut 2, Jokowi-JK, ketimbang Prabowo-Hatta. Terlihat itu, masyarakat semakin senang dan merasa akan kesejahteran di penuhi di tanah papua.

Setelah itu, masuk pada acara pelantikan pada tanggal 20 Oktober 2014. Masyarakat pun sudah menunggu jokowi-JK, untuk mendapatkan program pertama untuk mensejahterakan masyarakat dari sudut ekonomi.  Padangan itu, memang sudah dikerjakan. Tetapi, tidak juga dilakukan.

Malah program pertama yang ia lakukan ialah menetapakan program transmigrasi dan menaikan haraga barang (BBM) di bangsa indonesia. Program itu, membuat masyarakat menjadi tidak nyaman dengan kondisi yang di dapatkan. Terutama di tanah papua.

Masyarakat yang dari awal, merasa gembira akan perjanjian Jokowi-JK untuk menata kesejahteraan masyarakat di Nusantara terlebih di tanah papua merasa terjepit akan isu yang sewaktu itu beredar. Hal tersebut adalah penipuan yang dilakukan dari presiden Jokowi-JK di tanah papua.

Program transmigrasi yang dibuat oleh Jokowi JK adalah tidak baik, demi memperluas orang luar masuk di tanah papua. kami tolak semua rancanjangan yang dilakakukan oleh Pemerintah di bawah kepemimpinan presiden, Jokowi-JK,”ungkap seluruh mahasiswa ketika demo di kantor DPRP, Jayapura Papua, senin, (17/11/14).

Kemudian masalah kedua yang dibuat adalah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). “kami tidak setuju dengan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak. Ini ketentuan yang salah,”jelas mahasiswa/I papua serta  masyarakat papua saat palang jalan di Expo, Waena, Jayapura, Papua (19/11/14).

Ketidakpuasan ini membuat masyarakat tegang akan situasi di tanah papua. Ada yang merasa aktivitas terganggu karena kenaikan BBM dan memperluas transmigrasi di tanah papua.

Program yang dibuat dari pusat adalah tidak melihat dengan kondisi yang ada. Bahwa masyarakat masih mengalami ketidakkesejahtaraa. Malah dinaikan BBM,”seruan masyarakat sasat palang jalan.

Musti hal ini, pemerintah harus melihat kembali dengan kondisi yang ada. Artinya bisa-bisa saja dinaiakn harga BBM, tetapi dengan keadaan yang ada di papua merupakan kekawatiran dengan kelas ekonomi  yang minim.  Akan merasa kesulitan dalam menumbuhkembangkan roda perekonomian.

Maka, dengan ini, tingkat kesejahteraan di tanah papua masih di bawah taraf. Dengan itu, perlu diproteksi dan ditindak lanjuti dengan program-program yang biak untuk perkembangan masyarakat banyak,”ungkap mashasiwa saat demo di Kantor DPRP.
Dengan demikian, pemerintah pusat dibawah garis kepemimpian Jokowi-JK, perlu melihat dan menindaklanjuti dua program yang dibuat. Apakah masuk akal atau tidak. Kami sangat tidak setuju dengan kedua program itu. Kami, secara tegas menolok dengan kedua program itu,”kata mashasiswa sewaktu demo di kontor DPRP.

 Dan untuk harga BBM, lebih baik, balikan saja sepeti semula,”ungkap mahasiwa/I dan masyarakat saat palang jalan di Expo, waena (19/11/14).

Alexander Gobai, Penulis di Media Kabar Mapegaa



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Masyarakat Kecewa, Akibat Harga BBM Naik: Jokowi-JK Balikkan Harga Seperti Semula