BREAKING NEWS
Search

BEM Perguruan Tinggi Sejayapura, HMI PMKRI dan ORMAS Serantak Gelar demo, Akibat Kenaikan Harga BBM

BEM Perguruan Tinggi Sejayapura, HMI, PMKRI dan ORMAS, Gelar Demo. Tuntut Harga BBM
Di Kantor DPRP. Foto: Alex

Jayapura, (KM)—“Jokowidoda adalah pembunuh, begitulah suara masa aksi saat mengadakan aksi demo di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), senin (24/11/14) pagi, tadi. Aksi demo, yang digelar dari Badan ekseskutif Mahasiswa Sejayapura, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), cabang Jayapura, Pemuda, Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Jayapura dan Organiasi Masyarakat (ORMAS)

Aksi tersebut digelar, akibat harga bahan Bakar Minyak (BBM) naik. Hal ini terjadi, karena presiden menaikan harga BBM dengan mengambil kebijakan sendiri tanpa ada kordinasi dari berbagai instansi pemerintahan.

Kami, mahasiswa papua serta semua masyarakat papua meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) bahwa kami sangat tidak  terima dengan adanya kenaikan BBM. “secara tegas, kami tolak”. Lebih baik dikembalikan harga BBM seperti semuala,”kata Kordinator Lapangan, Fransiskus Takimai, saat orasi.

Fransiskus,  meminta, tuntutan, bahwa  masalah ini tidak ada eksekusi yang jelas dari Jokowidodo kepada seluru instansi pemerintahan. Maka, kata dia, kami, secara tegas menolok adanya kenaikan harga BBM dari harga semula, menjadi naik 2.000,”tegasnya.

Sementara, Dewan Perwakilan FISIP Uncen,  Septinus  Meydodga, menuntu, meminta,  bahwa kami  secara tegas menolok dengan adanya kenaikan harga BBM,”mintanya

Untuk itu, DPRP harus tegas dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah ini,” katanya.

“kenaikan harga BBM yang diputuskan oleh Presiden Jokowi adalah keputusan yang sisitematis tanpa ada kordinasi dengan berbagai instansi pemerinatahan,”pungkasnya.

kebijakan jokowi adalah kebijakan pembunuhan sistematis dan optimasi,”tegasnya.

Pantauan www.kabarmapegaa.com, terlihat masa aksi, turut berpastiasi dalam memberikan pendapat serta aspirasi kepada DPRP guna menolak kenaikan harga BBM.

Terlihat di kantor DPRP,  54 anggota DPRP tidak ada ditempat. Semuanya telah berangkat ke Jakarta menemui Menteri Dalam Negeri, guna mengajukan penetapan ketua DPRP serta komisi-komisi yang sudah dibentuk,”kata salah satu anggota DPRP, Bobi Jikwa.

“kata dia, karena tidak ada keberadaan semua anggota DPRP definif maka, dikatakan, bahwa,  mahasiswa harus kembali sambil menunggu kedatangan DPRP pulang dari Jakarta,”katanya

Semua masukan dan ajuan dari mahasiswa, kami, atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Papua meneria. Namun, katanya, karena tidak ada anggota DPRP lainnya, saya akan siap mempertanggungjawabkan,”tegasnya

Semenetara kordinator Lapangan, Fransiskus Takima, menilai bahwa dengan tidak ada  kehadiran 54 anggota DPRP, maka tidak akan membacakan Stegmen (pernyataan sikap) untuk diberikan kepada DPRP. Kecuali, ketika ada semua DPRP.

Tapi, kami  punya tuntutan, bahwa kami akan kembali dan mengelar aksi yang lebih besar dan masa aksi pun akan lebih banyak lagi dari yang sekarang. Maka, sikap kami ialah kami hanya menolak kenaikan harga BBM,”tutupnya (Alexander Gobai/KM)



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “BEM Perguruan Tinggi Sejayapura, HMI PMKRI dan ORMAS Serantak Gelar demo, Akibat Kenaikan Harga BBM