Ist@. |
Solo,
(KM)—Ketua
Ikatan Pelajar dan Mahasiswa/I Paniai (IPPMAPAN) di Kota Study Sola, Jawa
Tengah, Simon Degei menilai pembagian dana pendidikan untuk pelajar dan
mahasiswa/I di kota studi solo dan kota studi lainya se-indonesia sangat tidak
Adil.
“karena ada sebagian kota studi yang
mendapatkan lebih dan tidak. Padaal, setiap tahun di bagikan kepada mahasiswa
asal Paniai itu sendiri dan harusnya pas,”kata Ketua IPPMAPAN, Kota Study Solo,
Simom Degei, Kamis (08/01), pagi ini, melalui obralan fecebook.
Kata dia, padahal dana tersebut, telah
terprogramkan pada pemerintah setempat dengan tujuan mencetak Sumber Daya
Manusia (SDM) dan membantu terjadnya krisis
ekonomi lokal dalam dunia pendidikan.
“tiga sumber dana yakni dana praktek kerja
lapangan (PKL), Dana tugas akhir (TA) dan dana pemondokan,”katanya.
menyangkut pembagian dana Tugas Akhir dan
dana Pemondokan, kata dia, di tahun 2014 lalu, kami Pelajar dan Mahasiswa
Paniai sangat menyesal karena sistem rekening yang dilakukan oleh PEMDA paniai,
sampai saat ini masih bermasalah.
“beberapa kota study, uang dari PEMDA belum
direalisasikan,”katanya.
Ia menegaskan untuk tahun berikutnya harus
direalisasikan di depan publik supaya tidak ada kecemburuan antara PEMDA dengan
Mahasiswa, juga Ketua dengan anggota pelajar dan mahasiswa paniai (IPMAPAN),”tegasnya.
Kami Pelajar dan mahasiswa paniai seluruh
Indonesia sangat menolak, jika sistem Rekening yang dilakukan dilanjutkan
kembali di tahun 2015 dan tahun-tahun
yang akan datang,”katanya.
Degei tambah, PEMDA Paniai harus tahu,
dengan ulah itu. Kata dia, ada bebrapa kota studi di Indonesia masih bermasalah
antara ketua dan anggota IMAPAN. Menyangkut dengan Volumen dana ke setiap kota
study,”jelasnya.
Jangan
membodohi kami. kami tunggu tahun ini, bila pembagiannya masih seperti tahun lalu, kami
akan buat pengaduan ke KPK pusat,”tutupnya. (Alexander Gobai/KM)
0 thoughts on “Simon Degei: Pembagian Dana Pendidikan Pania Dinilai Tidak Adil ”