Pimpinan Organisasi Asosiasi Ankutan Umum Expo-Sentani, Elvis Doce Ondo Afi Roterenanye. (Foto : Alexander Gobai/KM) |
Jayapura, (KM)—Salah
satu Pimpinan Organisasi Asosiasi Angkutan umum, Expo-Sentani, Elvis Doce Ondo
Afi Roterenanye meminta sebelum mengeluarkan kebijakan terkait dengan harga
tarif, harus ada komunikasi antara pemerintah Daerah, Dinas Perhubungan dan
Organiasai Asosiasi angkutan umum (Organda).
“kami
minta dengan seadil-adilnya, demi kelancaran angkutan umum ini, harus ada
pertimbangan-pertimbangan yang seharuanya dijadikan sebagai solusi guna
menetapkan harga yang semaksimal mungkin. Tidak boleh langsung mengambil
keputusan secara semena-mena,”kata, Elvis Doce Ondo
Afi Roterenanye Selasa (17/02/05) kepada www.kabarmapegaa.com,
tadi siang di kediamannya, tanjung Ria, Sentani, Papua.
Kata
dia, kami sebagai sopir taksi, bukan menolak atas tarif yang dirunkan. Tetapi,
keputusan yang diambil secara tiba-tiba. Akhirnya, kami tidak menerima akan hal
itu. Tetapi, kalau dari sebelumya sudah ada perbincangan antara kita dan sudah
diketahui oleh sopir juga, pastinya tidak akan terjadi mogok seperti ini,
“pungkasnya.
Kami
dari asosiasi angktan umum (ORGANDA) akan berbicara sendiri, bagaimana setuju
dan tidaknya. Keputusan ada pada kami. Dan jelasnya kami akan membuat sebuah
pernyataan yang akan diberikan kepada pemerintah daerah, Dinas Perhubungan dan
pihak kepolisian,”katanya.
“sehingga
masalah biaya angkutan ada sebuah kelonggaran, yang mana tidak menuju pada
kerugian dan keuntungan. Harus netral,”katanya.
Salah
satu sopir yang tidak sebutkan namanya, dalam pembicaraan ketua asosiasi
angkuta umaum, Expo-Sentani mengatakan kami perlu melihat dari
pengalaman-pengalaman yang sudah terjadi dari dahulu. Ketika harga BBM naik,
harga tarifnya tidak naik, ketika BBM turun harga tarifnya tidak turun.
Maka,
perlu dilihat dari itu, ditanya kepada dinas perhubungan,”jelasnya.(Alexander Gobai/KM)
0 thoughts on “Elvis Doce Ondo Afi Roterenanye : Harus Ada Komunikasi Antara Pemerintah Daerah Dinas Perhubungan dan Asosiaasi Angkutan”