Ilustrasi : Kekerasan/ketidak adilan bagi OAP |
"Situasi Ekonomi dan Pasar di West Papua"
Sob, coba Ko ke pasar. Trus Ko lihat ke kiri dan kanan, amati situasi dan kondisi di situ. Hitung berapa Toko/Kios yang ada, cari toko mana yang OAWP punya, Sa pikir tidak ada, demii ini benar. Yang Sa biasa lihat tu, Mama2 Papua hanya menjajakan barang dagangannya di lantai-lantai Pasar yang kotor. Bayangkan berapa hasil yang mereka dapatkan perhari dengan situasi yang demikian.
"Situasi Sosial di West Papua"
Sob, sekarang coba Ko ke kios yang jauh dari Ko pu rumah, pake pakaian oblong dan tidak usah terlalu rapi. Ko beli di kios itu, lihat bagaiman penjual itu perlakukan Ko? Atau coba Ko ke kios yang agak rame, usahakan Ko yang duluan ada di situ. Ko perhatikan saja Ko dapat urutan ke berapa? ini contoh kecil yang sangat diskriminatif.
"Situasi OAWP dalam Satuan Militer/Kepolisian"
Sobat, pasti Ko pernah nonton Video-Video orang aksi tuk sampaikan aspirasi to? kalau belum cari di youtube saja, ada banyak tu. Ko pasti su tahu to, demokrasi di Papua itu sudah mati. Kalau Sa lihat itu biasanya, kalau polisi dong mau bubarkan aksi, barisan depan yang mereka turunkan itu polisi OAWP. itu sebenarnya Dong ingin adu-domba Kita supaya OAWP yang polisi Dong pu saudara-saudara dengan OAWP demonstran pu saudara-saudara baku musuh, ujung-ujungnya persatuan Kita rusak. Sama juga kalau TNI vs TNPB.
"Situsi Penegakan Hukum di Papua"
Sekarang Sob, Ko juga pasti tahu Indonesia itu negara hukum bercorak demokrasi, katanya begitu. Sob, Ko juga pernah dengar to pembunuhan Kitong pu adik Arlince Tabuni di Tiom sana tu. Sa heran tu dong bilang negara hukum, tapi aktor pembunuhan itu tidak pernah dihukum. Trus Menteri Perlindungan Anak tidak bicara banyak untuk menuntut kasus itu, padahal Dong bilang Papua itu Indonesia, tapi?. Trus Pejabat Pemerintahan juga sama. Anehnya, aktor itu malah De pu pangkat tambah naik lagi. Beberapa kasus itu begitu, seperti penembakan Anak Sekolah di Deiyai Menteri Perlindungan Anak tu Diam. Masih banyak lagi, kasus yang tidak terhitung itu sama.
"Situasi Pendidikan"
Ko pasti tahu Ir. Soekarno. Dalam de pu pidato yang De pernah bilang "JAngan Sekali-Sekali MElupakan Sejarah 'JASMERAH' ". Tapi di Papua Dong tidak pernah ajarkan Kita untuk ingat Kita pu sejarah. Malah, dong berusaha untuk hilangkan Kitong pu sejarah. Indonesia Dorang ajarkan Dong pu sejarah yang Dong su manipulasi tu. Kita perlu tahu kalau Kitong pu sejarah juga ada, dan sangat berbeda jauh dengan Indonesia pu sejarah. Trus banyak bocoran di Papua waktu Ujian Nasional, itu sebenarnya mereka ingin supaya OAWP tu jadi malas belajar dan tetap dalam situasi yang sama dan tidak maju-maju. Kitong pikir itu baik, tapi itu sebenarnya pembodohan, benar ini Sobat.
Lucas Enembe Gubernur Papua De kemarin-kemarin sempat bilang "Mari kita lupakan masa lalu dan menjalin hubungan baru yang baik bersama Indonesia". Sa pikir pertama Orang ini gila, atau tidak pernah sekolah? padahal Sejarah/pengalaman itu guru terbaik, orang pintar saja dong bilang tu "Historia ets magistra Vitae" Thomas Alfa Edison saja, De buat lampu tu de coba ulang-ulang sampe ribuan kali baru De berhasil ciptakan lampu yang kitong setiap malam pake tu.
Begitu Sobat. Jangan Tersinggung e, ini kenyataan jadi. Indonesia Dong ingin memusnahkan OAWP lewat yang sa ada sedikit jelaskan itu, Ekonomi, Sosial, Pendidikan. Supaya, Dong leluasa untuk menguasai Kitong pu Tanah Papua. Lawan, Fidel Castro bilang "Mati atau Merdeka".
Sumber Catatn FB
0 thoughts on “Ketidakadilan Semakin Bersahabat Dengan Orang Asli West Papua (OAWP)”