Oleh : Oktovinsen Kogopa & Anselmus Gobai
Opini,(KM)--Dengan
tegas kepada intelektual Kabupaten Paniai,maupun orang-orang yang bersangkutan yang
dapat memekarkan 16 kecamatan baru di Kabupaten Paniai,kehidupan mendatang sangat
membawa dampak buruk bagi pemuda pemudi,pelajar mahasiswa,maupun orang orang
yang mendiami di daerah sekitarnya.
Kabupaten
Paniai yang sudah lama saja belum membangun dengan baik,dari semua sisi
pendidikan,ekonami,sosaial dan budaya.untuk apa memekarkan Kecamatan baru.Apakah
tenaga pekerja banyak yang menanggur,penulis rasa tidak,sebab lapangan kerja di
kabupaten lama masih luas,jika rasa tenaga kerja sudah penuh maka pemimpin yang
tidak beres.
Lebih
para lagi,SDM Papua khususnya Kabupatan Paniai,sudah adakah tenaga guru ??
sudah adakah tenaga pekerja?? Sudah adakah tenaga pemimpin ?? sudah adakah
tenaga Suster,Mantra ataupun Dokter ?? sudah adakah orang yang dapat kerja di
lapangan??.percuma,orang-orang yang ada di kabupatan Paniai saja tidak menfasilitasi
dengan baik.gereja jadi pasar,rumah sekolah jadi hancur,rumah sakit jadi sampah.itukah
pemimpin,itukah orang-orang intelektual ,jangan tahu memekarkan tetapi
dimanakah pengaderan ,dimanakan keperhatiannya bagi anak mudah.
Baca
Ini Lagi :https://kabarmapegaa.blogspot.com/2016/03/pemekaran-16-kecamatan-baru-di-paniai_10.html
Jika
ingin memekarkan kabupaten atau kecamatan baru,coba pemerintah mempersiapkan
putra putri daerah untuk bersekolah di luar Papua dari berbagai ilmu seperti
ilmu pemerintaan,Keteknikan,Kedokteran,Keguruan,dan lain sebaginya.dengan
itu,adanya pemekaran dapat berjalan dengan baik,tetapi jika hanya tahu
memekarkan dan memekarkan apa yang mau
di bangun,apa yang mau diharapkan.
Jika
pemekaran semakin meluas,pasti yang jelas orang yang kerja bukan putra putri
daerah,tetapi orang asing.maka itu,akibat yang terjadi dari pemekaran
diantaranya.
1. Pelanggaran HAM semakin Meningkat.
2. Konflik social masyarakat semakin
tinggi.
3. Perbedaan antar suku, budaya, asal
daerah, lebih berdominan.
4. Persaingan elit politik daerah yang
tidak sehat.
5. Peluang Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme sangat tinggi.
6.Lebih berdominan kepentingan
pemerintah pusat dari pada kepentingan mengsejahterakan masyarakat local.
Hal-hal
seperti pemekaran sangat membawa dapak buruk yang sangat besar bagi lingkungan
setempat maupun orang orang di sekitarnya.
Penulis
adala salah satu dari anak asli kecamatan yang di mekarkan maka itu stop
memekarkan kecamatan baru.ingin mau mekarkan maka siapkan tenaga kerja atau
itelektual putra putri daerah sebanyak mungkin,jika tidak dampaknya sangat
besar dan buruk bagi kehidupan mendatang.
Jika
kita sudah mempersiapkan tenaga kerja
anak mudah putra putri daerah maka Rentang kendali pelayanan
pemerintahan menjadi mudah untuk dapat terjangkau seperti ;
- Tingkat pengangguran, kemiskinan, dan kesehatan gizi buruk semakin menurun;
- Pemahaman Pendidikan politik semakin dipahami oleh masyarakat local.
- Pembangunan Infrastrutur daerah mulai maju;
- Kualitas sumber daya manusia anak daerah terlihat ada peningkatan yang signifikan.
- Pengembangan wilayah Distrik dan kampung semakin memperpendek jangkauan pelayanan kepada masyarakat;
- Pertumbuhan ekonomi di daerah meningkat.
Jika ada persiapan dan kesiapan
yang baik dari pemerintah maka dapat mempersiapkan
daerah dengan hal-hal baik diatas ini sehingga maju dan berkembang bersama
perkembangan dunia,(KM).
Penulis
adalah Mahasiswa Papua,kuliah di Jawa.
Foto doc Pribadi,Anselmus Gobai. |
0 thoughts on “Pemekaran 16 Kecamatan Baru di Kab Paniai Membawa Dampak Buruk”