Frans Yube Pigai. (Foto : Dok. Prib/KM) |
Oleh: Frans Yube Pigai
Penulis
menyampaikan dengan kata hati dan pikiran yang tulus bahkan berkata sesuai
dengan pengamatan dilingkungan sekitarnya, bahwa keputusan dalam peningkatan
peran perempuan serta pengambilan keputusan, jika dilihat dari tindakan
peningkatan peran perempuan, akan memajukan keteladanan pada kaum muda,
terutama pada anaknya. Dengan demikian, penulis juga berpendapat bahwa peran
perempuan, sangat bertanggung jawab penuh atas nilai kebenaran, guna untuk
melawan diskriminasi dan tindakan kekerasaan yang terjadi terhadap perempuan
dan anak.
Peran
peningkatan perumpuan terhadap pengambilan keputusan, akan menyuarakan
nilai-nilai kebenaran dalam suatu perkembangan globalisasi di masa kini dan
masa mendatang. Peningkatan ini akan mencerminkan kaum wanita dalam menyuarakan
suara perempuan terhadap suatu keputusan yang menjadi tanggung jawab kaum
perempuan, bertujuan untuk memajukkan keteladanan dan kamakmuran bagi bangsa
yang sedang berkembang.
Melalui
peningkatan peran serta perempuan dalam pengambilan keputusan, pasti kita kenal
bahwa peran serta perempuan akan mencerminkan kader-kader kaun perempuan,
menjadi kader yang mempunyai intelektual bagi diri pribadi seseorang, karena
kaum perempuan adalah salah satu kepemimpinan yang sangat di harapkan dalam
menyuarakan nilai pengkaderan bagi kaum yang berkembang di tanah ini.
Sebab,
peningkatan dan kemajuan bagi kaum wanita, menunjukkan bahwa perempuan juga
mampu menciptakan suasana yang sangat memungkinkan dalam dunia perkembangan
ini, di masa kini dan masa mendatang. Kemampuan perempuan terhadap tindakan
kemajuan, sangat berpropesional bagi kaum perempuan yang benar-benar
menciptakan nasib bagi diri kaum perempuan, nasib demi tanah dan bangsa ini.
Keterlibatan
peran perempuan sangat mendukung dalam pengambilan keputusan suatu problemetika
atau masalah yang menggugatkan kaum perempuan tidak mampu menciptakan atau
mewujudkan impin bagi diri perempuan yang terhebat. Namun, kita lihat bahwa,
pada zaman kini peran perempuan terhadap suatu diskriminasi sangatlah
berpengaruh pada suatu kemajuan dan perkembangan terhadap perkembangan
intelektual anak dengan didikan yang sangat mendukung bagi kemajuan pola pikir
kaum muda bangsa ini.
Oleh
sebab itu, peran perempuan dalam pengambilan keputusan, jika dikaitkan dengan
perkembangan saat ini, sangatlah berguna bagi kaun perempuan untuk menuntaskan
dan menciptakan kader-kader perempuan bagi bangsa ini. Peran perempuan
merupakan kejiwaan besar untuk menyuarakan nilai-nilai kebenaran yang menjadi
diskriminasi bagi kemajuan kaum muda pada zaman modern ini.
Hindari
Diskriminasi dan Tindak Kekeresaan Terhadap Perempuan dan Anak
Peran
dan pengambilan keputusan perempuan, bertujuan untuk menghindari
tindakan-tindakan kekerasaan yang tidak memungkinkan dalam kemajuan diri
terhadap kaum perempuan dan anak. Ancaman diskriminasi dan kekerasaan terhadap
perempuan dan anak ini, jikalau dikatakan tidak ada keputusan yang diambil dan
diterapkan oleh peningkatan kaum perempuan, sangatlah berpengaruh terhadap
tingkalaku dan kemajuan pola pikir bagi perempuan terhadap anaknyba.
Namun,
disitulah akan terbukti bahwa, ketidakadilan dalam perkembangan dan kemajuan
bagi diri manusia akan tidak mengarah pada pola pikir yang sangat merugikan
kaum perempuan terhadap diskriminasi dan kekerasaan terhadap anak pada zaman
kini. Maka, perlu ditanamkan nilai-nilai keputusan yang sangat berguna dan
bermanfaat bagi kemajuan terhadap perempuan adan anaknya.
Peningkatan
peran penting kaum perempuan ini sangat perlu di tingkatkan dan di pertahankan
untuk menjaga dan menghindari dari tindakan kekerasaan dan diskriminasi yang
melampaui dan membatasi kemajuan diri dalam perkembangan dunia modern, terhadap
perempuan dan anak. Sehingga, keputusan dalam menjaga tindakan kekerasaan ini,
akan terjaga dengan adanya suatu peran yang sangat penting ubntuk menghindari
diskriminasi yang terjadi dalam kehidupan manusia, baik terhadap perempuan dan
anak.
Penulis
di Media Online Kabar Mapegaa (KM)
0 thoughts on “Peningkatan Peran Perempuan Dalam Pengambilan Keputusan”