Cendrawasihku by Venisela/KM |
Engkau tahu namaku Cenderawasih
Engkau memandang Aku seekor burung
Engkau menyebutku burung terunik hidup di tanah Papua
Namun Aku mengakui, aku bukanlah seekor burung
Akulah ‘Sesuatu’ yang dilahirkan dari perut Bumi Papua
Eksotiknya elok warna tubuhku itulah ‘Sesuatu’
Akulah kebanggaan bagi Bumi Papua
Akulah Emas permata Pelita, terlahir diatas bumi Papua
Akulah penerang bumi papua.
Sejenak kumenyandar dahan Anggrek
Terdengar bisikan suara asing dari kejahuan
Keheninganku dikagetkan suara asing itu
Tubuhku terasa gelisah saat Aku ingin terbang ke suatu tempat
Aku bertanya,
mengapa aku dihalang oleh suara asing itu?
Mengapa mulutku terbungkam, ketika mendengar suara asing itu?
Siapakah dia suara asing itu?
Darimanakah asalnya suara asing itu?
Tiba-tiba Suara asing itu menghampiriku
wajahku dicambuki...!
bulu-buluku dicabuti...!
keunikan wajahku dilunturkan...!
mulutku dibungkam...!
Aku disiksa dalam jeratan...!
Tubuhku derita didera oleh suara asing itu
Suara asing,Ternyata Dialah Pembunuh
Sang Koloni yang datang memusnahkanku
Aku tak berdaya,
kubungkukkan kepalaku
kubisukan kupingku
kupasrahkan hatiku kepada Yang Maha Kuasa
Oh Tuhan...
Alam Bangsa Papua,
Aku Cenderawasih ciptaanMu terunik
Diatas tanah negeri papua ini!
Kubergumul dan memohon padamu!
"Ya Tuhan...
Aku ingin bebas dari jeritan ini
Aku ingin bebas dari konyolan ini
Aku ingin bebas dari derita ini
Aku ingin terbang lebih tinggi melewati langit
Oh... Ugatame, Mepoyame, Papuamakime
Aku Cenderawasih, bukan hewan buruan yang terus dibunuh
Singkirkanlah Sang ‘PENCABUT NYAWA’ itu...Amin...”
By : Velisela Cecilia Yeimo/KM
0 thoughts on “AKU CENDERAWASIH BUKAN HEWAN BURUAN”