Foto doc pribadi,Kasih ibu menjadi kekuatan dalam hidup,Ancel/KM. |
Oleh: Frans Yube Pigai
Opini KM.Pepatah kata mengatakan bahwa “Kasih Ibu Sepanjang Masa maka
Surga Ada di Telapak Kaki Ibu”. Itu adalah pepatah yang seringkali kita dengar.
Yang dapat menggambarkan bagaimana
begitu besarnya kasih seorang Ibu kepada anaknya.
Kalau kita merenungkan
kembali melihat bagaimana kita dilahir ke dunia ini, dimana seorang Ibu
dengan susah payah membawa kita di dalam perutnya selama 9 bulan. kita akan
melihat begitu besarnya kasih seorang Ibu kepada kita untuk menjaga dan membawa
kita kemanapun Ibu pergi sehingga dalam keadaan susah payah Ibu telah
melahirkan kita, seorang Ibu akan menjaga anaknya dengan cara menyusui mendidik
hingga dewasa ini.
Apapun yang terjadi
di dunia ini akan terjadi pula disurga,maka tidak pernah ada kata mantan anak
ataupun mantan Ibu. Tidak perna ada sebab hubungan antara Ibu dan anak, begitu
erat sampai kapanpundan. Tidak salah kalau dunia memberi penghargaan dengan
adanya Hari Ibu setiap tahunnya. Ibu diartikan dalam bahasa Mee (Noikai) adalah
suatu aliran air mata yang akan merawat dan membesarkan aku sejak aku dilahirkan
sampai pada masa kini.
Ketika Ibu membesarkan aku dalam hidup, aku selalu bahagia
karena Ibuku selalu menyayangi, dan tidak melepakan dari kehidupaku dan selalu
merawat aku dan tidak membiarkan aku sejak aku bersama dengan Ibuku yang
tercinta dalam hidupku. Sebab, Ibu (Noukai) menjadi jalan kebenaran yang
menunjukkan dan mengantarkan aku ke jalan
yang benar.
Baik dalam kesusahan maupun kebahagiaan dan kesakitan maupun
kesulitan. Dalam hidupku Ibu (Noukai) selalu menemani dalam untaian doa dan
selalu menyebut namaku, sehingga hatiku terasa tenang dan penuh harapan untuk
melangkah dan maju dalam sebuah proses perjuangan hidup, baik berupa pendidikan
yang aku jalani maupun dalam hidup sehari-hari.
Aku rasa bangga dan terima kasih kepada Ibu karena Ibu
bagitu dengan susah payah melahirkan,merawat serta membesarkan aku.Ibu
terimahkasih atas nasehat dan didikanmu sehingga aku bisa hidup sendiri ditanah
orang ini dan memberikan nasehat kepadaku.
Hal-hal ini menjadi
sebuah dorongan dan memotifasikan diriku untuk melangkah kaki dalam kebaikan
untuk mengejar cita-cita dalam proses pendidikan dan tujuan hidup bagi diriku.
Ibu, engkaulah
pelindung hidupku dan jalan kebenaran bagiku karena Engkaulah tongkat kebaikan
bagiku. Sebab, Ibu (Noukai) menjadi tumpuhan harapan untuk mengejar impianku
dalam sebuah proses yang aku jalani baik dalam kehidupan sehari-hari dengan
berbagai kegiatan maupun dalam sebuah proses pendidikan yang aku jalani.
Hai! Ibu (Noukai) maafkan aku atas semua kesalahan yang pernah aku buat terhadap
Ibu, yang tidak menyenangkan di hati Ibu sejak aku bersama dengan Ibu tercinta.
Ibu (Noukai) sekali lagi terima kasih banyak,karena semuanya yang Engkau
berikan kepadaku, biar aku tidak balas dengan kebaikan dan begitu harta
kekayaan yang melimpah, tetapi dengan untaian doaku kita tetap bersama dalam
naungan Tuhan karena Tuhan yang Maha besar dan Maha pengasih dalam hidup kita
sebagai keluarga.
0 thoughts on “Ibu Engkaulah Tongkat Dalam Hidup-Ku”