 |
| Ilustrasi : Jokowi-JK/Edit Mk/KM |
”Buta bukan berarti Kau tak punya Mata, Tuli bukan berarti Kau tak punya telinga, Mono bukan berarti kau tak punya mulut. Kaulah Manusia Indonesia yang Punya Mata,Telinga dan mulut melihatlah, dengarlah, dan berkatalah setiap goresan hati Anak Negeri Papua”
KM (Jayapura) : Secara nyata melihat dan memahami cara pendustaan Indonesia yang dimana tahun demi tahun bahkan setiap saat, mengancam Orang Asli Papua (OAP) dengan berbagai problematika kemanusian secara tak wajar yang kian terus meningkat dengan tujuan menindas dan memusnahkan etnis Orang Melanesia.
Anak negeri papua adalah salah satu agen perubahan penerus tongkat estafet terdidik dan berilmu yang dimana dengan hati penuh prihatin selalu berusaha untuk meloloskan diri rakyat Papua, yang tiap saat ditimpa oleh berbagai kekonyolan, kebrutalan, jejeritan yang sangat mematikan.
Anak negeri papua ini, tanpa terungkapnya kata henti setiap saat selalu memuat keprihatinan mereka melalui tulisan yang berkaitan dengan pergumulan dan kerinduan hati, diberbagai media internetan dan surat kabar terhadap situasi kekerasan dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan NKRI secara tidak wajar atas orang Papua. Mereka tetap menulis dan menulis dengan cucuran air mata darah yang hatinya selalu dilukai, walaupun tenaga telah dan sedang dikuras oleh penguasa negara biadab alias NKRI.
Tuntutan anak negeri papua, bukanlah hal yang harus disia-siakan oleh NKRI namun, inilah satu-satunya isi hati Mereka atas berbagai problemmatika yang telah dan sedang terjadi diatas tanah negeri Papua.
Mereka, mempunyai tekad yang kuat “negeri Papua adalah kolam berisikan air susu & Madu yang mengandung pesan ’Pantang Menyerah’ angin sejuk dari alun timur bermaterikan partikel ‘Lawan’ ruang yang hujan gerimisnya yang menjatuhkan tetesan air rasanya ‘Maju Terus’. Melalui tekad ini hati anak negeri pun terdorong dan terus berusaha untuk ingin bebas dari semua jejeritan yang terjadi diatas tanah negeri papua. Inilah yang menjadi sebuah tuntunan dasar untuk mewujudkan kebebasan atas semua jejeritan diatas negeri Papua. Walaupun ada keprihatinan sangat mendalam yang dirasakan oleh anak negeri Papua, NKRI tidak mempunyai kepekaan dan ketidakadilan serta belum memahami setiap jejeritan kerinduan anak negeri yang selalu tertuai dalam berbagai tulisan.
Dengan melihat nyatanya belum ada jawaban yang mestinya dikeluarkan dari mulut NKRI atas semua tuntutan anak negeri Papua. Ketika itulah,Terlahir suatu pernyataan dari lubuk hati anak negeri Papua yang menyatakan bahwa “PAPUA MERDEKA ialah suatu hal yang Mutlak dan Harga Mati”.
(Menulis adalah suatu tombak. mari kita, melawan dan terus melawan semua jejeritan ini dengan Menulis).
Penulis : Velisela Cecilia Yeimo
0 thoughts on “KEBISUAN NKRI TERHADAP SUARA ANAK NEGERI PAPUA ”