 |
| Foto : Johanes Doc.KM |
Oleh : Yohanes M. Agapa
Semarang, Opini (KM)- Sahabat sangat dibutuhkan setiap orang dalam kehidupan ini. Sahabat adalah seseorang yang selalu ada bersama kita dalam suka dan duka bukan yang dia yang dating hanya untuk memanfaatkan kita.
Injl Markus 2:1-12 adalah contoh yang Alkitab katakan tentang persahabatan. Dalam perikop ini dikisahkan ada seorang lumpuh yang digotong oleh keempat sahabatnya yang sehat. Karena keadaan di rumah itu sudah penuh sesak oleh orang-orang, kelima orang itu tidak bisa masuk lewat pintu utama. Lewat pintu belakang juga tidak bisa. Pikir punya pikir akhirnya mereka naik ke atap, membongkar atap dan menurunkan orang lumpuh itu dari atap tepat di hadapan Tuhan Yesus. Akhirnya Yesus menyembuhkan orang yang lumpuh itu.
Maka benarlah ada pepatah yang mengatakan ; “Mencari seorang sahabat bagaikan mencari permata di sebuah lumbung jerami yang besar.”
Sulit ditemukan, tapi begitu berharga ketika ditemukan. Seorang sahabat lebih erat daripada keluarga bahkan saudara kandung sekalipun. Kita memiliki banyak teman banyak teman tetapi tidak mempunyai sahabat sama sekali, terdapat perbedaan antara teman dan sahabat. Dengan sahabat kita bisa berbagi tanpa takut rahasia kita terbongkar karena sahabat tidak pernah menusuk dari belakang atau menjadi musuh dalam selimut. Kekurangan yang ada pada kita itu akan dilengkapi dengan kelebihan yang ada pada sahabat kita begitu juga sebaliknya.
Nah, sebelum kita mencari sahabat, ada baiknya kita menjadi sahabat bagi orang lain dulu. Bertemanlah dengan tulus. Jangan mengharapkan apa-apa darinya. Pinjamkanlah telingamu dan pundakmu baginya bila ia sedang bersedih. Turut bergembiralah bersamanya ketika ia sedang gembira. Kekurangan yang ada pada kita itu akan dilengkapi dengan kelebihan yang ada pada sahabat kita begitu juga sebaliknya.(Jhon/KM)
0 thoughts on “Sahabat Bagai Permata”