BEM USTJ, Nelius Wenda. (Foto : Dok Prib/KM) |
Jayapura,
(KM)---Badan
Eksekutif Mahasswa Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (BEM USTJ), Nelius
Wenda mengatakan, Saya menyesal dengan pembubaran paksa yang dilakukan aparat
keamanan terhadap masa aksi Komite Nasional Papua Barat (KNPB),yang
mengakibatkan beberapa dari anggota KNPB mengalami luka-luka. Kamis, (28/05) di Perumnas 3,
Waena.
“Saya
selaku Mahasiswa dan Putra Asli Papua, bingung,
sebenarnya, kami ini bagian dari Negera ini atau bukan. Karena setiap
kali Mahasiswa maupun KNPB melakukan aksi selalu dihalang-halangi dengan alasan
kemacetan,”katanya kepada www.kabarmapegaa.com, melalui Via Short
Message Service (SMS), malam ini.
Kata
dia, Kami binggun dengan UU, yang mana sudah menjamin untuk kebebasan menyampaikan
pendapat di muka umum. Tapi, kenyataannya lain,”jelasnya.
“Pada
tanggal 21 Mei 2015 aksi dari KNPB khsusnya di jayapura berjalan baik. Tetapi,
hari ini tidak,”katanya.
Pihaknya
menambahkan bahwa aksi demo di papua tidak sama seperti aksi di jawa dan
makasar yang selalu anarkis,”ungkapnya.
Wenda
berharap kepada seluruh Orang Asli Papua (OAP) jangan suka menjual hak
kesulungan supaya jangan terjadi seperti Esau yang tertulis dalam Firman Tuhan,”harapnya.(Alexander
Gobai/KM)
0 thoughts on “BEM USTJ Sesal, Pembubaran Paksa Aparat Keamana Terhadap Aksi KNPB”